PENGARUH KEDALAMAN TERHADAP MORFOLOGI KARANG DI PULAU CEMARA KECIL, TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA

ABSTRAK: Jenis karang yang dominan di suatu habitat tergantung pada kondisi lingkungan atau habitat tempat karang itu hidup. Menurut bentuk pertumbuhan karang dibedakan menjadi karang acropora dan non-acropora dengan perbedaan morfologi berupa tipe bercabang (branching), tipe padat (massive), tipe merayap (encruisting), tipe daun/lembaran (foliose), tipe meja (tabulate), tipe jamur (mushroom), serta tipe menjari (digitate). Tujuan penelitian ini mengetahui dan mengkaji pengaruh kedalaman morfologi karang dan kelimpahan karang yang ada di Pulau Cemara Kecil, Taman Nasional Karimunjawa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Desember 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan line transek sepanjang 20 m. Data yang diambil adalah kelimpahan karang, morfologi karang, keanekaragaman karang, serta beberapa parameter fisika. Data hasil penelitian diolah menggunakan uji Non Parametrik dengan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman air tidak memberikan pengaruh nyata terhadap morfologi karang di perairan Pulau Cemara Kecil. Terdapat 10 jenis karang dengan jumlah individu sebanyak 162. Jenis karang yang paling banyakmditemukan pada kedalaman 3 m adalah jenis Acropora digitate, sedangkan pada 10 m adalah jenis karang submassive. Presentase kelimpahan karang hidup berkisar antara 52.5% - 79.5%, sehingga secara umum termasuk dalam kategori baik sampai dengan sangat baik. Nilai indeks keanekaragaman berkisar antara 0.71 – 1.38, dari nilai kisaran ini dapat dikatakan bahwa perairan Pulau Cemara Kecil mempunyai kestabilan komunitas rendah, keanekaragaman populasi yang kecil serta tekanan ekologis yang kuat.
Kata kunci: kedalaman, morfologi karang
Penulis: Suryanti, Supriharyono, dan Yulia Roslinawati
Kode Jurnal: jpperikanandd110175

Artikel Terkait :