PENGARUH FRAKSI PENIPISAN (p) AIR TANAH TERSEDIA PADA BERBAGAI FASE TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR TANAMAN KEDELAI (Glycine max [L] Merr.)
Abstract: Penelitian bertujuan
untuk mengetahui pengaruh fraksi penipisan (p) air tanah tersedia pada berbagai
fase tumbuh terhadap pertumbuhan dan efisiensi penggunaan air tanaman kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan di dalam rumah plastik, laboratorium lapang terpadu, Universitas Lampung pada bulan
Oktober 2015 sampai dengan Januari 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan
Faktorial dalam Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan, yaitu faktor I
(Fraksi penipisan air tanah tersedia, p) dan faktor II (fase tumbuh, F).
Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 taraf, yaitu faktor I terdiri dari
P1(0,2), P2(0,4) dan P3(0,6) dari penipisan air tanah tersedia, dan faktor II
terdiri dari fase vegetatif aktif (F1), fase pembungaan (F2), dan fase
pembentukan polong (F3), dengan ulangan sebanyak 3 kali. Pengukuran
evapotranspirasi tanaman acuan dilakukan pada fraksi penipisan 0,2 dari air
tanah tersedia dengan menggunakan
tanaman rumput. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan fraksi penipisan
(p) air tanah tersedia pada berbagai fase tumbuhtidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan efisiensi penggunaan air tanaman kedelai.Tanaman kedelai pada perlakuan
fraksi penipisan (p) air tanah tersedia tidak mengalami cekaman air pada semua
perlakuan, karena tanaman sebelum mendekati batas bawah perlakuan segera diberi
irigasi dan dikembalikan ke kondisi kapasitas lapang. Produksi tertinggi dengan nilai efisiensi penggunaan air
tertinggi dicapai oleh perlakuan fraksi penipisan (0-0,2) air tanah tersedia
pada perlakuan fase pembungaan (F2). Tanaman kedelai menghasilkan produksi yang
tinggi pada fraksi penipisan 0,4 untuk perlakuan fase pertumbuhan aktif dan
fraksi penipisan 0,2 untuk perlakuan fase pembungaan dan fase pengisian polong.
Penulis: Anna Ditia
Kode Jurnal: jppertaniandd160328