Pengaruh Berbagai Konsentrasi Daun Salam (Syzygiumpolyanthum) Terhadap Daya Awet Dan Akseptabilitas Pada Karkas Ayam Broiler
Abstrak: Daun salam mengandung
senyawa antibakteri tanin dan flavanoid, sehingga mempunyai potensi sebagai
bahan alami untuk pengawetan bahan pangan.
Penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi daun salam
(Syzygiumpolianthum) terhadap daya awet dan akseptabilitas karkas ayam broiler
telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan (TPPP) Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran Sumedang
pada Bulan Agustus 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh
penggunaan berbagai konsentrasi daun salam dan menentukan konsentrasi yang
terbaik terhadap daya awet (awal kebusukan, pH, jumlah total bakteri) dan
akseptabilitas (warna, rasa, aroma, total penerimaan) pada daging ayam broiler.
Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 5 perlakuan yaitu perendaman daging ayam broiler dalam konsentrasi
daun salam 0% (P0) tanpa perendaman, konsentrasi 10% (P1), konsentrasi 15% (P2),
konsentrasi 20% (P3) dan konsentrasi 25% (P4) selama 20 menit. Masing-masing perlakuan
dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Analisis sidik ragam digunakan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan konsentrasi daun salam terhadap daya awet dan akseptabilitas,
sedangkan perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Berganda Duncan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perendaman daun salam terbaik pada konsentrasi 20% dengan waktu
awal kebusukan (718,75), pH (5,75), jumlah total bakteri (12,25 X 105 CFU/gram)
dan akseptabilitas masih diterima panelis.
Penulis: Erdy Anugrah Pura,
Kusmajadi Suradi, Lilis Suryaningsih
Kode Jurnal: jppeternakandd150249