Pemrosesan Citra Side Scan Sonar untuk Pemetaan Dasar Laut Pelabuhan Benoa
Abstract: Teknologi deteksi
bawah air menggunakan instrumen side scan sonar mampu menggambarkan kondisi dasar
laut dengan resolusi tinggi. Hal ini berguna untuk penyediaan informasi
geospasial. Makalah ini bertujuan untuk melakukan visualisasi dan interpretasi
citra side scan sonar baik kualitatif maupun kuantitatif, analisis nilai hambur
balik akustik tekstur dasar laut, dan melakukan pengolahan karakteristik sinyal
hambur balik menggunakan transformasi wavelet.Pemrosesan data side scan sonar
dilakukan melalui koreksi geometrik untuk menetapkan posisi yang sebenarnya
pada pixel citra, yang terdiri atas bottom tracking, slant-range correction, layback
correction, dan koreksi radiometric. Lokasi penelitian berada di alur masuk
Pelabuhan Benoa, berjumlah 11 track lines menggunakan side scan sonar dengan
frekuensi 325 kHz. Hasil yang didapatkan melalui pemrosesan adalah mosaik
dengan georeferensi gambar raster GeoTIFF dengan sistem koordinat UTM dengan
proyeksi WGS 1984. Tekstur dasar laut berupa kerikil yang bergelombang
mempunyai nilai hambur balik 13824 mV sampai 23680 mV, pasir 8832 mV sampai
13312 mV, tekstur riak sedimen 17792 mV sampai 32640 mV, tekstur dasar laut akibat
aktivitas pengerukan 8000 mV-19330 mV, tekstur area gundukan sebesar 32640 mV,
tekstur singkapan batuan 7680 mV sampai 9984 mV, dan 14845 mV sampai 23552 mV.
Puncak magnitudo dari setiap tekstur menghasilkan koefisien wavelet dengan
intensitas warna merah, menunjukkan tekstur dasar laut yang lebih kasar,
kompleks, dan padat. Sedangkan tekstur dasar laut yang relatif datar dan
material fisiknya halus memiliki nilai magnitudo yang rendah, ditunjukkan warna
biru.
Penulis: Henry M. Manik, Liva
Junaedi, Gentio Harsono
Kode Jurnal: jptlisetrodd160149