PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAO DAN KULIT BUAH PISANG YANG DIFERMENTASI BERBAGAI BIOAKTIVATOR TERHADAP PERFORMANS KAMBING KACANG JANTAN LEPAS SAPIH
ABSTRAK: Pemanfaatan kulit
buah kakao dan kulit buah pisang sebagai pakan ternak dapat dimaksimalkan
melalui proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemanfaatan kulit buah kakao dan kulit buah pisang yang difermentasi terhadap
performans kambing kacang jantan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sumatera Utara selama 3 bulan, dimulai bulan September
2014-November 2014. Penelitian ini menggunakan 20 ekor kambing kacang jantan
lepas sapih dengan bobot awal 10,47±0,28 kg dan rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap
(RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas
ransum komplit yang mengandung 20 % kulit buah kakao + 30 % kulit buah pisang
tanpa fermentasi (P0), Ransum komplit yang difermentasi MOL (P1), Ransum
komplit mengandung yang difermentasi isolat bakteri rumen kerbau (P2), Ransum
komplit yang di fermentasi starbio (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rataan
dari masing-masing perlakuan yaitu, P0, P1, P2, dan P3 berturut-turut untuk
rataan konsumsi pakan adalah 2844,63; 241,61; 2420,72; dan 2641,93
g/ekor/minggu, rataan pertambahan bobot badan adalah 333,67; 311,67; 289,17;
dan 389,17 g/ekor/minggu dan rataan konversi pakan adalah 7,53; 9,67; 6,06; dan
6,68. Kambing kacang yang diberi perlakuan menunjukkan perbedaan yang tidak
nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan
(P>0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa penggunaan
berbagai bioaktivator dalam fermentasi kulit buah kakao dan kulit buah pisang
dapat digunakan sebagai pakan kambing kacang jantan lepas sapih.
Penulis: Oswald Agassy
Kode Jurnal: jppeternakandd150270