Optimasi Gerakan Heliks untuk Meningkatkan Performa Algoritme Alga pada Desain Pressure Vessel

Abstract: Algoritme Alga (Artificial Algae Algorithm, AAA) merupakan algoritme optimasi yang memiliki kelebihan dari algoritme model swarm dan model evolusi. AAA terdiri atas tiga fase yaitu fase gerakan heliks, reproduksi, dan adaptasi. Gerakan heliks merupakan gerakan tiga dimensi dengan arah x, y, dan z yang sangat berpengaruh pada laju konvergensi dan keragaman solusi. Optimasi gerakan heliks bertujuan untuk meningkatkan laju konvergensi, yaitu dengan menggerakkan alga menuju koloni terbaik dalam populasi. Koloni terbaik dalam populasi adalah koloni yang paling dekat dengan sumber cahaya terbaik (target solusi), sehingga gerakan ini disebut Best Light Movement (BLM). AAA dengan gerakan menuju sumber cahaya terbaik (AAA-BLM) diuji dan diimplementasikan pada kasus optimasi desain pressure vessel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa waktu eksekusi AAA-BLM meningkat 1.103 kali lebih cepat dari AAA. Peningkatan kecepatan tersebut disebabkan oleh proses tournament selection pada AAA dilakukan sebelum gerakan heliks, sedangkan pada AAA-BLM dilakukan apabila solusi setelah gerakan tidak lebih baik dari sebelumnya. Pada kondisi terbaik, AAA-BLM menemukan solusi 4.5921 kali lebih cepat dari AAA. Pada kondisi terburuk, AAABLM terjebak pada local optima karena gerakan heliks terlalu fokus pada global best yang belum tentu global optima.
Kata Kunci: Algoritme Alga, Optimasi, Laju Konvergensi, Desain Pressure Vessel
Penulis: Hari Santoso, Muhammad Aziz Muslim, Agus Naba
Kode Jurnal: jptlisetrodd160168

Artikel Terkait :