OPTIMALISASI KINERJA RANTAI PASOKAN DAN RANTAI NILAI TEMBAKAU KASTURI (VOOR OOGST) DI KABUPATEN JEMBER
Abstract: Tujuan dari
penelitian adalah untuk menggambarkan dan menganalisis kinerja rantai pasok dan
rantai nilai Tembakau Kasturi di Kabupaten Jember. Metode penelitian
menggunakan analisis pemetaan rantai nilai, analisis integrasi pasar dan
Analisis hierarki proses. Hasil penelitian menunjukan bahwa hambatan yang
terjadi pada rantai nilai Tembakau Kasturi berdasarkan temuan lapang dapat
didentifikasi sebagai berikut: Kurangnya penerapan Good Tobacco Practices (GTP), Biaya usaha
tani yang besar, Kurangnya modal, Kelembagaan petani yang tidak solid, Ketidakseimbangan
jenis pasokan dan jenis kebutuhan tembakau, Biaya transportasi dan tenaga kerja
tinggi, Kurangnya teknologi pengeringan, Tidak ada kepastian harga dan pasar,
Rantai pemasaran yang panjang, Struktur pasar yang monopsoni, Akses pasar
terbatas asimetri informasi. Hambatan yang terjadi dalam rantai nilai Tembakau
Kasturi merupakan suatu tantangan yang harus dipetakan, diidentifikasi dan
diberi solusi terbaik yang mencakup semua stakeholder yang ada di sepanjang
rantai nilai Tembakau Kasturi. Solusi yang dapat diambil untuk memecahkan permasalahn
tersebut adalah sbb: Pelatihan good tobacco practice, Bantuan permodalan
petani, Pemberdayaan kelembagaan petani, Peran pemerintah dan APTI melakukan
pengawasan dalam pemberdayaan kelembagaan dan kemitraan, Kepastian harga dan
pasar, Membentuk pola pemberdayaan & kemitraan, Law enforcement. Dalam
penelitian ini menunjukkan nilai error correction model (ECM) sebesar β2 = 0.15
Hal ini menginterpretasikan bahwa penyesuaian pada kondisi equilibrium variabel
harga produsen Tembakau Kasturi adalah sebesar 6 minggu. Dengan menggunakan
model variance equation dapat diketahui volatilitas yang terjadi pada
harga Tembakau Kasturi yang merupakan hasil penjumlahan antara kedua koefisien
ARCH dan GARCH yaitu sebesar 0.545043. Berdasarkan tolak ukur pengukuran dari
hasil penjumlahan yang kurang dari 1 menunjukkan bahwa adanya low volatility. Pada hasil penelitian
menggunakan analisis hierarki proses (AHP) kepastian harga merupakan prioritas
yang paling penting. Sedangkan alternatif strategi yang dapat diterpkan yaitu
pemberdayaan petani dan pengembangan kemitraan.
Penulis: Rita Zachratul
Jannah, Hariadi Subagja, Hari Rujito
Kode Jurnal: jppertaniandd150881