NILAI TUKAR PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI AGROFORESTRI DI HUTAN KEMASYARAKATAN BINA WANA JAYA I KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG BATUTEGI KABUPATEN TANGGAMUS

ABSTRAK: Kelompok Hutan kemasyarakatan (HKm) Bina Wana Jaya I merupakan salah satu HKm yang telah mendapatkan hak akses izin usaha pemanfaatan HKm yang dikelola dengan system agroforestri di KPHL Batutegi berdasarkan SK Menteri kehutanan dan SK Bupati sejak tahun 2009. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.88/Menhut-II/2014, program HKm digerakkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk melihat gambaran kesejahteraan petani di HKm Bina Wana Jaya I KPHL Batutegi adalah konsep Nilai Tukar Pendapatan Rumah tangga Petani (NTPRP) yang didasarkan pada pemenuhan kebutuhan subsisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung nilai tukar pendapatan rumah tangga petani agroforestri di HKm Bina Wana Jaya I dan mengidentifikasi faktor-faktor pembentuk NTPRP. Analisis data dilakukan berdasarkan konsep NTPRP dan dijelaskan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesejahteraan petani secara umum dapat dikategorikan sejahtera dengan NTPRP sebesar 1,07. Apabila NTPRP dikelompokkan berdasarkan pengelolaan lahan dari yang sempit ke yang semakin luas, kelompok pengelolaan lahan sempit masih belum dikategorikan sejahtera. Faktor-faktor pembentuk NTPRP terdiri dari pendapatan yang berasal dari pertanian dan non-pertanian (usaha agroforestri, usaha non-agroforestri, buruh tani dan buruh non-pertanian) dan pengeluaran yang terdiri dari biaya produksi usaha agroforestri maupun usaha non-agroforestri dan biaya konsumsi.
Kata kunci: hutan kemasyarakatan (HKm), kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL), nilai tukar pendapatan rumah tangga petani agroforestri (NTPRP)
Penulis: Reni Yulian, Rudi Hilmanto, dan Susni Herwanti
Kode Jurnal: jpkehutanandd160033

Artikel Terkait :