MODEL ARRHENIUS UNTUK PENDUGAAN LAJU RESPIRASI BROKOLI TEROLAH MINIMAL
Abstrak: Brokoli terolah minimal
merupakan produk yang mudah rusak (perishable). Hal tersebut terjadi karena
jaringan tumbuhan masih melakukan kegiatan metabolisme selama penyimpanan.
Salah satu proses metabolisme yang terjadi adalah respirasi. Besarnya laju
respirasi bervariasi tergantung jenis komoditi dan sangat dipengaruhi oleh suhu
penyimpanan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pola respirasi brokoli terolah
minimal selama penyimpanan, mengkaji pengaruh suhu terhadap laju respirasi dan
menganalisis hubungan laju respirasi dengan suhu penyimpanan berdasarkan model
Arrhenius. Brokoli yang diperoleh dari kelompok tani “Agro Segar” diolah secara
minimal untuk kemudian diukur laju respirasinya. Metode sistem tertutup
digunakan untuk mengukur konsentrasi O2 dan CO2. Brokoli terolah minimal
disimpan pada suhu 0oC, 5oC, 10oC, dan 15oC. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah rancangan acak lengkap dengan 4 taraf perlakuan. Hasil penelitian
menunjukan brokoli merupakan jenis sayuran klimaterik yang ditandai dengan
adanya peningkatan konsumsi O2 dan produksi CO2 pada fase pelayuan. Laju
respirasi meningkat seiring dengan meningkatnya suhu penyimpanan. Hubungan laju
respirasi dengan suhu penyimpanan terbukti dapat dijelaskan menggunakan model
Arrhenius yang memiliki nilai R2 = 0.953-0.947. Nilai konstanta energi aktivasi
(Eai) dan faktor preeksponensial (Roi) dari model Arrhenius dapat digunakan
untuk memprediksi laju respirasi brokoli terolah minimal pada setiap suhu
penyimpanan.
Penulis: Nurul Imamah, Rokhani
Hasbullah, Lilik Pujantoro Eko Nugroho
Kode Jurnal: jppertaniandd160084