MENINGKATKAN EFESIENSI PEMAKAIAN AIR DENGAN MENGATUR KETEBALAN MULSA DAN INTERVAL IRIGASI UNTUK KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)
Abstrak: Mulsa diketahui
sebagai teknologi budidaya untuk menurunkan evapotranspirasi dan meningkatkan
efisiensi pemakaian air. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan kombinasi antara ketebalan mulsa dan interval
irigasi yang memberikan efisiensi pemakaian air paling tinggi. Percobaan rumah
kaca dilakukan dengan lima tingkat ketebalan mulsa ( 0, 3, 6, 9 and 12 cm) yang
dikombinasikan dengan empat tingkat interval irigasi (2, 4, 6, and 8
hari). Percobaan di susun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan
tiga ulangan. Interaksi antara ketebalan mulsa dan interval irigasi berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot biji, evapotranspirasi dan
efisiensi pemakaian air. Produksi maksimal diperoleh dengan perlakuan frekuensi
irigasi 6 hari sekali atau keadaan air tanah sebelum irigasi sebesar 72.63 %AT
saat umur tanaman 2-4 MST, 68.95 %AT saat umur tanaman 4-6 MST, 62.14 %AT saat
umur tanaman 6-8 MST, 66.99 %AT saat tanaman umur >8 MST, dengan ketebalan
mulsa 9 cm. Kombinasi ketebalan mulsa 9 cm dengan interval irigasi 6 hari
sekali mempunyai nilai efisiensi pemakaian air sebesar 0.877 ± 1.754 g L-1.
Penulis: Eko Sulistyono, Lena
Isnawati
Kode Jurnal: jppertaniandd160354