Laju Pertumbuhan SomatikKappaphycus alvarezii Di Perairan Desa Sathean Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara
ABSTRACT: Rumput laut
Kappaphycus alvareziidijadikan unggulan bagi pengembangan dan peningkatan
komoditi sumber daya laut di Maluku Tenggara dan merupakan komoditas unggulan
yang ditetapkan oleh PEMDA Maluku Tenggara. Aspek penting dan karakteristik menguntungkan
yang berkaitan dengan pengembangan budidaya rumput laut ini antara lain meliputi
aspek ekonomi, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan harian
(pertumbuhan somatik) Kappaphycus alvarezii varieatas hijau dan coklatdi
perairan desa Sathean Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara.Penelitian
dilakukan di perairan desa Sathean pada bulan Januari-September 2013 dengan 2
(dua) perlakuan bibit yang dipelihara selama 6 kali musim tanam.Pemeliharaan
Kappaphycus alvarezii menggunakan metode longline. Hasil penelitian
menunjukanparameter kualitas air diamati secara in-situ selama pemeliharaan
berlangsung.Oksigen terlarut (DO) pada stasiun I - III berkisar antara 3.4-4.58
ppm, suhu 300C, salinitas antara 27-32 ppt, pH berkisara antara 8.15-8.26. Sedangkan
nilai nitrit (NO2) 0.009 mg/L, nitrat (NO3) < 5 mg/L, ammonia (NH3) berkisar
antara 0.0010– 0.126mg/L dan phosphat (PO4) berkisar antara <0.25 mg/L.Laju pertumbuhan
harian dan laju pertumbuhan rata-rata harian Kappaphycus alvarezii selama pemeliharaan
(42 hari) adalah nilai rata-rata pengukuran rumpur laut pada long line 1- long line
5, dengan periode penanaman I - IV di desa Sathean diperoleh untuk bibit
varietas hijau (BHT) berat rata-rata tertinggi ditemukan pada periode penanaman
IV pada long line 4 dengan berat yaitu 407 gr sedangkan nilai rata-rata
terendah ditemukan pada periode penanaman I pada long line 5 dengan berat 24
gr. Sebaliknya berat rata-rata rumput laut dengan bibit varietas coklat (BCT)
ditemukan bahwa berat tertinggi masih pada periode ke IV long line ke 2, dengan
berat 427 gr sedangkan berat terendah ditemukan pada periode penanaman I long
line 5 dengan berat 52 gr. Waktu tanam pada bulan April sampai bulan Mei, yaitu
pada musim tanam ke III serta bulan Agustus sampai September yaitu pada musim
tanam ke VI, diperoleh laju pertumbuhan harian yang kurang dari 3 % pada
spesies Kappaphycus alvarezii akibat terserang oleh penyakit ice-ice.
Penulis: Nally Y.G.F. Erbabley,
Dominggas M. Kelabora
Kode Jurnal: jpperikanandd140178