KUALITAS PERAIRAN SUNGAI BANGER PEKALONGAN BERDASARKAN INDIKATOR BIOLOGIS
ABSTRAK: Pembuangan limbah
pabrik/industri, pertanian, maupun limbah domestik dapat menyebabkan degradasi kualitas
air. Kualitas air dapat ditentukan melalui studi analisis biologi menggunakan
biota akuatik fitoplankton sebagai bioindikator. Penelitian dilaksanakan di
sungai Banger Pekalongan pada bulan Agustus - September 2006, bertujuan menilai
kualitas perairan berdasarkan indikator biologis. Stasiun penelitian berjumlah
3 stasiun, stasiun A adalah daerah pangkal sungai Banger yang merupakan percabangan
dan mendapatkan masukan air dari sungai Pekalongan, dimana di sekitar DAS
Pekalongan terdapat aktivitas industri tekstil skala rumah tangga, stasiun B
merupakan daerah pembuangan limbah beberapa industri tekstil, dan stasiun C
adalah daerah sesudah area industri tekstil. Parameter biologi yang diukur
meliputi Indeks Keanekaragaman (H`), Indeks Kemerataan (E), dan Koefisien
Saprobik (X). Secara umum proporsi terbesar penyusun komunitas fitoplankton
adalah kelas Bacillariophyceae dan Chlorophyceae. Kelimpahan individu
fitoplankton berkisar antara 8535 - 22.972 individu/L. Indeks keanekaragaman
berkisar antara 1,945 - 2,540 dan koefisien saprobik berkisar antara 0,17 -
1,31. Berdasarkan pendekatan indeks keanekaragaman dan koefisien saprobik,
tingkat pencemaran dan kualitas perairan sungai Banger termasuk dalam kategori
tercemar ringan sampai sedang.
Penulis: Siti Rudiyanti
Kode Jurnal: jpperikanandd090129