Kontribusi Pendapatan Hasil Hutan Bukan Kayu pada Usaha Hutan Rakyat Pola Agroforestri di Kabupaten Tasikmalaya

Abstract: Hutan rakyat tidak hanya menghasilkan kayu akan tetapi juga memberikan hasil hutan bukan kayu (HHBK), malah pada beberapa tempat HHBK ini menjadi primadona. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai jumlah kontribusi pendapatan HHBK di hutan rakyat serta permasalahan dan keunggulan pengembangan HHBK. Kegiatan dilaksanakan di Desa Karyabakti Kecamatan Parungponteng Tasikmalaya, pada bulan Juni-Desember 2013. Obyek kajian adalah petani hutan rakyat yang dipilih secara stratified random sampling berdasarkan luas kepemilikan lahan hutan rakyat sebanyak 30 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan kuisioner. Selanjutnya data yang terkumpul dianalis secara statistik dan disajikan secara diskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki lahan seluas 0,374 ha dan paling luas diperuntukkan untuk usaha hutan rakyat yaitu 0,246 ha atau 65,78 %. Pola tanam yang dikembangkan adalah pola agroforestri yaitu percampuran antara tanaman kayu dan HHBK yang merupakan tanaman perkebunan, tanaman buah, tanaman obat dan tanaman pangan. Periode pendapatan dari tanaman HHBK ini adalah mingguan, bulanan dan tahunan. Kontribusi HHBK terhadap total pendapatan hutan rakyat adalah 67,56% (strata 1), 63,93 % (strata 2) dan 75,11 % (strata 3) sedangkan kontribusi tanaman kayu sebesar 32,44 % (strata I), 36,07 % (strata II) dan 24,89 % (strata III). Dengan demikian, kontribusi HHBK setiap tahunnya jauh lebih tinggi namun sayangnya pengembangan HHBK ini belum maksimal, padahal hasilnya masih dapat lebih ditingkatkan. Salah satu kendala pengembangan HHBK adalah aspek budidaya yang diterapkan masih belum sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari Kementerian Kehutanan. Untuk itu, maka perlu upaya peningkatan HHBK salah satunya dengan transfer pengetahuan dan teknologi melalui penyuluhan.
Kata kunci: hutan rakyat, hasil kayu, HHBK, kontribusi, pendapatan
Penulis: Dian Diniyati, Budiman Achmad
Kode Jurnal: jpkehutanandd150192

Artikel Terkait :