KONDISI PENCEMARAN PERAIRAN SUNGAI BABON SEMARANG

ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu kualitas perairan di Sungai Babon, Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Agustus 2008 dengan lokasi pengambilan sampel di Sungai Babon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Analisis data hasil penelitian yang didukung dengan data tahunan dari BAPEDALDA Semarang dengan menggunakan metode Storet. Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian (Kedalaman : 31-90 cm ; Kecerahan : 22-41 cm ; Kecepatan arus : 0,007-0,167 m/s ; Suhu air : 28,7-31oC ; pH : 7,1-8,7 ; Oksigen Terlarut : 5,5-6,5 mg/l ; salinitas 0-32‰ ) nilai tersebut menunjukkan dalam keadaan yang masih dapat ditoleransi untuk kehidupan organisme. Sedangkan untuk parameter (BOD5 : 6-70 mg/l ; COD : 30-295 mg/l ; H2S : 0,0022-0,0187 mg/l) menunjukkan bahwa nilai tersebut telah melampaui ambang batas baku mutu kelas II PP. No.82 tahun 2001 sehingga dapat mencemari lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan penilaian mutu kualitas perairan di Sungai Babon, Semarang. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode Storet menunjukkan bahwa kualitas air di stasiun 1 memiliki nilai -32, stasiun 2 memiliki nilai -38 dan stasiun 3 memilki nilai -38. Ketiga stasiun memiliki mutu kualitas perairan yang buruk karena memiliki nilai ≥31.
Kata kunci: Mutu air, metode Storet, Sungai Babon
Penulis: Mustofa Niti Suparjo
Kode Jurnal: jpperikanandd090128

Artikel Terkait :