KONDISI MANGROVE DAN PRODUKSI IKAN DI DESA GRINTING, KECAMATAN BULAKAMBA, KABUPATEN BREBES

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kondisi mangrove dan hubungannya dengan produktivitas perikanan dalam skala desa. Teknik yang digunakan adalah metode survei dan pencacahan; sedangkan analisis yang digunakan ada dua, yaitu secara kuantitatif dengan uji F dan deskriptif dengan metode analisis komponen utama (PCA). Tiga area pertambakan yang diairi oleh tiga kanal sekunder yag berbeda dipilih untuk dibandingkan kondisi mangrove, kualitas air, produksi perikanan tangkap, dan produksi akuakulturnya. Hasil analisis statistik memperlihatkan bahwa ketiga kanal tersebut memiliki kondisi yang berbeda nyata, dimana areal pertambakan (kanal) I, II, dan III berturut-turut memiliki daerah hijau mangrove seluas 3,99 ha, 4,57 ha, dan 3,33 ha, dengan produksi perikanan tangkap 2,70; 3,99; dan 1,94 kg/upaya/hari; sedangkan produktivitas tambaknya masing masing sebesar 202,22; 183,33; dan 232,67 kg/ha/6 bln. Hasil uji PCA menunjukkan adanya hubungan antara mangrove, kualitas air, dan produksi perikananan tangkap serta akuakultur, dimana perikanan tangkap berbanding lurus terhadap keberadaan mangrove, DO, dan klorofil a; sebaliknya kegiatan budidaya telah mengakibatkan tekanan terhadap keberadaan mangrove dan kualitas air yang dalam hal ini terwakili oleh pH.
Kata kunci: akuakultur, kualitas air, mangrove, perikanan tangkap, produksi ikan
Penulis: Agustinus M. Samosir, Edi F. Prahastianto, Sigid Hariyadi
Kode Jurnal: jpperikanandd110154

Artikel Terkait :