KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOSISTEM TERUMBU KARANG SEBAGAI KAWASAN WISATA SELAM DAN SNORKELING DI TUAPEJAT KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

ABSTRAK: Daerah Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat memiliki berbagai sumberdaya pesisir dan laut yang potensial, seperti ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang yang ada mempunyai daya tarik yang dapat dikembangkan sebagai tujuan wisata bahari, berupa aktivitas menyelam dan snorkeling. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi dan potensi ekosistem terumbu karang, mengkaji kesesuaiannya bagi aktivitas menyelam dan snorkeling, dan menghitung daya dukung dalam pengembangan tersebut. Analisis matriks kesesuaian untuk kegiatan menyelam dan snorkeling digunakan dalam kajian ini. Daya dukung dianalisis untuk menentukan jumlah turis yang dapat memanfaatkan area pada luasan tertentu. Scenic Beauty Estimate (SBE) diterapkan untuk menentukan kualitas keindahan terumbu karang. Penentuan strategi pengembangan dilakukan dengan analisis SWOT. Hasil analisis kesesuaian memperlihatkan adanya 13 area potensial untuk pengembangan daerah penyelaman dan snorkeling. Hasil analisis SBE membuktikan tingginya minat wisatawan terhadap kondisi ekosistem terumbu karang.
Kata kunci: analisis kesesuaian, daya dukung, Kepulauan Mentawai, selam, snorkeling, terumbu karang, Tuapejat, wisata bahari
Penulis: Zulfikar, Yusli Wardiatno, dan Isdradjat Setyobudiandi
Kode Jurnal: jpperikanandd110176

Artikel Terkait :