KERAGAMAN ANTAR POPULASI DAN KORELASI ANTAR KARAKTER BIBIT JABON PUTIH (Neolamarckia cadamba (Roxb.) Bosser) PADA CEKAMAN KEKERINGAN DAN GENANGAN AIR
ABSTRAK: Cekaman kekeringan
dan genangan air merupakan faktor lingkungan yang sangat kritis yang berpengaruh
terhadap daya hidup dan pertumbuhan bibit tanaman hutan. Pada penelitian ini,
12 populasi jabon putih (Neolamarckia cadamba (Roxb.) Bosser) dievaluasi untuk
menentukan keragaman genetik antar populasi dan korelasi antar karakter
morfo-fisiologi bibit pada kondisi cekaman kekeringan dan genangan air. Dua
unit percobaan disusun dengan rancangan acak lengkap dengan pola faktorial 2 x
12, yaitu (1) faktor cekaman kekeringan (2 perlakuan) dan populasi (12
populasi), dan (2) faktor cekaman genangan (2 perlakuan) dan populasi (12
populasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon bibit jabon putih bervariasi
antar populasi terhadap cekaman kekeringan dan genangan air. Bibit jabon putih
memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap cekaman genangan air dari pada
terhadap kekeringan. Populasi Kampar dan Gowa memiliki daya adaptasi yang lebih
baik terhadap cekaman genangan air. Pada cekaman kekeringan, populasi Gowa
memiliki adaptasi yang lebih baik pada kondisi kekeringan diikuti oleh populasi
Nusa Kambangan. Karakter tinggi, berat kering total dan kandungan prolina
berdasarkan nilai heritabilitas dalam arti luas dan korelasi antar karakter
dapat dijadikan indikator penting untuk kegiatan pemuliaan populasi tahan
cekaman kekeringan, sedangkan pada kondisi genangan air, karakter tinggi, berat
kering total, panjang akar dan luas daun dapat dipertimbangkan sebagai
indikator penting untuk kegiatan pemuliaan jabon putih terhadap cekaman
genangan air.
Penulis: Dede J. Sudrajat,
Iskandar Z. Siregar, Nurul Khumaida
Kode Jurnal: jpkehutanandd160007