KERAGAAN USAHATANI DAN PEMASARAN BUAH NAGA ORGANIK
Abstract: Salah satu faktor
penting dalam agribisnis hortikultura adalah kelembagaan pemasaran dan salah
satu komoditi yang menjanjikan adalah buah naga organik. Penelitian ini
bertujuan mengetahui penerimaan petani dan marjin pemasaran buah naga organik
di Kabupaten Pamekasan. Hasil analisis usahatani menunjukkan adanya keuntungan
dalam usahatani buah naga organik, hal ini ditunjukkan oleh nilai R/C=2,34.
Bila dibandingkan dengan nilai R/C rasio usahatai tembakau Madura yaitu sebesar
1,38 maka dapat disimpulkan bahwa usahatani buah naga organik lebih efisien
sehingga dapat dikatakan usahatani buah naga organik dapat dijadikan sebagai
alternatif usahatani tembakau Madura. Kisaran (Acquirement) marjin pemasaran
antara lembaga-lembaga pemasaran cenderung bervariasi dan timpang. Besarnya
marjin pemasaran pada tengkulak dan pedagang pengumpul masing-masing Rp
5.000/kg dan Rp 4.000/kg. Besarnya bagian petani (farmer share) buah naga
organik pada tengkulak dan pedagang pengumpul masing-masing 10%dan 10,67%.
Secara ekonomi, buah naga organik masih menguntungkan. Keuntungan ini masih
dapat ditingkatkan dengan memperbaiki sistem produksi, sehingga produktivitas
dapat ditingkatkan. Diperkirakan dengan proses produksi ini dapat memperbaiki
kualitas dan kuantitas, terutama pada tingkat lebih tinggi lagi, sehingga
memiliki peluang mengakses pasar lebih luas, khususnya pasar luar negeri
(ekspor).
Keywords: Keragaan, Usahatani,
Marjin, Pemasaran, dan Buah Naga Organik (Performance, Farming, Margins,
Marketing, andOrganic Dragon Fruit)
Penulis: Kustiawati Ningsih,
Herman Felani, Halimatus Sakdiyah
Kode Jurnal: jppertaniandd150888