KERAGAAN EKSISTING TANAMAN AREN (Arenga pinnata Merr) DI SUMATERA UTARA (Peluang dan Potensi Pengembangannya)

ABSTRAK: Aren atau enau (Arenga pinnata, Merr) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Produk utama tanaman aren sebagai hasil dari penyadapan nira bunga jantan dapat dijadikan gula, minuman, cuka dan alkohol. Selain itu bagian tanaman yang lain dapat dibuat bahan makanan. Pada tahun 2014 tercatat luas areal tanaman aren 5.288,91 hektare tersebar di 20 kabupaten di Sumatera Utara. Melihat prospek pemanfaatan aren sangat baik kedepan terutama produk nira aren dapat dijadikan bahan baku etanol sebagai kebutuhan bioenergi maka pengembangannya perlu segera ditindaklanjuti. Peluang dan potensi pengembangkan aren di Sumatera Utara sangat besar di karenakan ekosistim, iklim dan kesesuaian lahan yang ada di daerah ini sangat sesuai untuk tanaman aren. Selain mudah beradaptasi pada berbagai tipe tanah termasuk lahan kritis, alang-alang dan untuk reboisasi dan konservasi hutan. Data tahun 2014 luas areal lahan yang sementara tidak diusahakan di Sumatera Utara cenderung naik sampai tahun 2013 seluas 296.032 ha. Sedang tantangan lain selaian lahan pengembangan, intesifikasi secara super-impose input teknologi masih minim, perbaikan manajemen produksi, perbaikan pengolahan, pemasaran masih tradisional, diseminasi masih terbatas pada sebagian kecil petani, dan kesulitan bibit unggul. Sehingga diperlukan komitmen bersama antara Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah untuk membuat kebijakan bagaimana potensi pengembangan tanaman aren ini bisa ditindaklanjuti kedepannya. Tulisan ini mengulas prospek potensi pengembangan aren terutama potensi areal, peluang dan tantangan serta ketersediaan teknologi di Sumatera Utara.
Kata kunci: Arenga pinnata, keragaan, muncul, Sumatera Utara
Penulis: Lukas Sebayang
Kode Jurnal: jppertaniandd160016

Artikel Terkait :