KERAGAAN DAN ANALISIS FINANSIAL PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI PROVINSI BALI
Abstrak: Berbagai upaya
peningkatan produksi pangan terutama beras telah lama menjadi sebuah kebijakan
nasional. Strategi peningkatan produktivitas padi ditempuh melalui perbaikan
budidaya dengan menerapkan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) yang disertai
dengan pengawalan, pendampingan, dan koordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dampak penerapan PTT terhadap pendapatan dan struktur pendapatan
rumahtangga petani padi sawah. Penelitian dilaksanakan di 3 kabupaten sentra
produksi beras di Provinsi Bali yakni, Tabanan, Buleleng dan Gianyar dengan melibatkan
sebanyak 216 responten yang terdiri dari 122 petani alumni PTT dan 94 petani
bukan alumni PTT selama dua musim tanam. Penarikan sampel dengan menggunakan
metode acak sederhana berstrata (stratified random sampling). Analisis data
dilakukan secara deskriptif dan tabulasi silang terhadap penggunaan input
maupun output usahatani dan secara statistik dilakukan dengan uji t. Hasil
analisis menunjukkan pangsa terbesar dalam struktur biaya usahatani padi sawah
baik petani alumni maupun bukan alumni PTT adalah biaya tenaga kerja dan pupuk.
Peningkatan pendapatan usahatani padi sawah dengan menerapkan PTT meningkat
53-54% baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Hasil analisis finansial
menunjukkan nilai BC ratio petani alumni pada musim hujan sebesar 2.98 dan 1,87
pada petani bukan alumni PTT, sedangkan pada musim kemarau petani alumni 2.94
dan bukan alumni 1.92. Pangsa terbesar struktur pendapatan rumahtangga padi
sawah berasal dari kegiatan on farm, dimana pendapatan usahatani sawah
merupakan kontribusi terbesar.
Penulis: Suharyanto
Kode Jurnal: jppertaniandd140794