KEBERADAAN FASILITAS MENURUT AKTIVITAS DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI LAMPULO, BANDA ACEH

ABSTRAK: Pelabuhan Perikanan Pantai Lampulo merupakan pelabuhan perikanan pantai (PPP) yang belum berupaya secara optimal setelah tsunami. Sebanyak 9.563 unit perahu tanpa motor, perahu motor tempel dan kapal motor hancur/hilang/rusak akibat tsunami, termasuk juga PPP Lampulo, 30 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), pabrik es, cold storage, Balai Benih Ikan/Balai Benih Udang, dan Pasar Ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan dan kondisi fasilitas yang terdapat di PPP Lampulo; menentukan tingkat keberadaan, kebutuhan, dan kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitasnya; serta menentukan rasio antara keberadaan dan kebutuhan fasilitasnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang melingkupi keberadaan, kebutuhan, dan kondisi fasilitas serta rasio antara keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menunjang aktivitas di PPP Lampulo. Analisis yang dilakukan secara deskriptif melalui pendekatan statistik. Secara umum keberadaan dan kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitas di PPP Lampulo telah berjalan dengan baik. Perolehan rasio antara fasilitas yang ada terhadap fasilitas yang seharusnya ada, yaitu: pada kelompok fasilitas vital 1:1,12 (baik), penting 1:1 (baik sekali), dan pelengkap 1:1,43 (baik). Hal ini mengindikasikan bahwa segala aktivitas di PPP Lampulo sudah dapat berjalan dengan baik.
Kata kunci: Banda Aceh, pelabuhan perikanan, PPP Lampulo, fasilitas
Penulis: Ramziah An Najah, Ernani Lubis, Retno Muninggar
Kode Jurnal: jpperikanandd120327

Artikel Terkait :