KEANEKARAGAMAN DAN KONSERVASI STATUS CAPUNG DI KAMPUS HIJAU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Universitas, MEDAN-INDONESIA
Abstract: Capung merupakan
kelompok serangga terbesar dan sebagai predator pada siklus rantai makanan di
perairan. Sebanyak sembilan stasiun ditentukan secara acak sebagai lokasi
penelitian disekitar kampus USU yang dilakukan selama sebulan (4 November 2013
hingga 28 November 2013). Kemudian Capung dikumpulkan menggunakan sweep net
(400 µm mesh, 60cm x 90cm) dengan enam kali ayunan dimulai jam 0900 hingga jam
1200 siang, capung dikumpulkan dan diidentifikasi menggunakan buku identifikasi
capung. Sebanyak 2 sub ordo, 4 famili, 26 genus, 31 species dan 432 individu
capung teridentifikasi. Jenis Orthetrum sabina, Pantala flavescens dan
Agriocnemis femina merupakan jenis-jenis capung dominan, sedangkan jenis
Vestalis/Arethystira amoena dan Aethriamanta gracilis hanya ditemukan di
stasiun 3 dan 6. Sebesar 62% famili Libellulidae mendominasi, diikuti famili
Coenagrionidae (31%), Gomphidae (6%) dan terkecil sebanyak 1% dicatat dari
famili Calopterygidae. Perhitungan nilai indeks dilakukan, meliputi diversitas
Shannon, eveness dan indeks Jaccard bervariasi (H’=2.35-3.48, E=0.60-0.79,
CJ=0.30-1.00). Berdasarkan status konservasi, dihitung persentase kehadiran
capung yang terbagi atas empat kelompok, yaitu spesies yang jarang (5.45%),
spesies ada (55.74%), spesies banyak (23.68%) dan spesies sangat banyak
(15.13%). Penelitian ini menunjukkan peran capung sebagai bioindikator dan
predator di lahan pertanian. Secara ekologi, kampus hijau USU diindikasikan
memiliki lingkungan berkategori sangat baik dalam pertumbuhan populasi capung
dalam ekosistem lingkungan.
Penulis: Ameilia Zuliyanti
Siregar
Kode Jurnal: jppertaniandd160069