Kandungan Unsur Hara dalam Daun Jati yang Baru Jatuh pada Tapak yang Berbeda
Abstract: Seresah di lantai
hutan memegang peranan penting dalam menjaga produktivitas dan kelestarian
hutan selain dapat mengendalikan erosi, mempengaruhi daur hidrologi dan unsur
hara juga berfungsi sebagai penyimpan karbon. Kandungan unsur hara dalam
seresah/daun sangat dipengaruhi oleh: spesies, genetik, bahan induk, tanah, dan
iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur-unsur hara C,
N, P, K, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, dan Cu dalam seresah daun jati yang baru jatuh
pada beberapa tapak. Sampel seresah (daun) diambil dari tanaman jati berumur 10
tahun, dari klon-klon unggul yang berasal dari tapak yang berbeda di Jawa.
Analisis C dilakukan dengan metode Walkley dan Black dan N dengan metode
Kjeldahl. Analisis P, K, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, dan Cu dilakukan dengan
mengekstrak sampel dengan campuran asam keras (HClO4 + HNO3), P terekstrak
diukur dengan spektrofotometer sedangkan unsur logam dengan Atomic Absorption
Spectroscopy (AAS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan C tidak jauh
berbeda berkisar 46,49-52,32%, sedangkan kandungan N dan P agak berbeda dengan
nilai 0,52-1,28% dan 0,04-0,14%, sedangkan kandungan K, Ca, dan Mg agak berbeda
secara berturutan mempunyai nilai 0,06-0,52%, 1,69-2,64% dan 0,10-0,45%,
sedangkan Na hampir tidak berbeda berkisar antara 0,018-0,025%. Kandungan Fe
dan Mn mempunyai perbedaan yang cukup besar berkisar antara 185-898 ppm dan
63-202 ppm, sedangkan Cu dan Zn tidak banyak berbeda berkisar antara 54-126 ppm
dan 32-58 ppm. Hubungan antara kadar unsur yang bersifat mobile (C, N, dan P)
pada seresah dan tanah tidak menunjukkan tren yang nyata, sebaliknya unsur yang
bersifat immobile (K, Ca, Mg, dan Na) selalu konsisten antara kadar unsur hara
di seresah dengan kadar unsur hara di tanah.
Penulis: Haryono Supriyono,
Daryono Prehaten
Kode Jurnal: jpkehutanandd140178