KAJIAN PENANGANAN BAHAN DAN METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU BIJI DAN MINYAK JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.)
ABSTRAK: Energi digunakan pada
berbagai sektor seperti industri, transportasi dan rumah tangga. Sebagian besar
sumber energi saat ini diperoleh darifosil, yang diperkirakan tersedia untuk
kurang dari 10-15 tahun mendatang, dan harus digantikan oleh energi terbarukan.
Salah satu energi terbarukan yang potensial untuk dipertimbangkan adalah jarak
pagar, tanaman dengan biji yang mengandung minyak yang dapat diolah menjadi
biodiesel. Sebagai bagian dari tanaman, buah Jatropha harus diperlakukan dengan
baik setelah panen untuk mempertahankan minyakdalam biji, sehingga diperoleh
hasil ekstraksi minyak dengan mutu fisik dan kimia yang baik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan metode penanganan panen dari buah Jatropha,
termasuk pengeringan, untuk mempertahankan kualitas biji dan minyak hasil
ekstraksi. Kombinasi yang berbeda mulai dari penanganan bahan (buah segar, biji
dan biji hasil pengukusan) dan proses pengeringan (suhu 50, 60, 70oC dan
pengeringan matahari alami), telah diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan terbaik adalah biji yang dikeringkan pada suhu 70oC dengan waktu
pengeringan tercepat (4.83jam), kadar minyak 40.06%, serta rendemen minyak
tertinggi (28.59%). Mutu biji telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
01-1677-1989 diantaranya biji rusak (0.57%), bijipecah(0.20%), benda asing(0%),
kadar air(6.08%). Akan tetapi kadar minyak (40.06%) yang merupakan kadar minyak
tertinggi dari semua perlakuan ini masih belum memenuhi SNI01-1677-1989.
Sedangkan mutu minyak yang memenuhi SNI01-1904-1990adalah kadar air
minyak(0.23%) dan bilangan asam(0.33 mgKOH/g) dan yang tidak memenuhi adalah
rata-rata indeks bias(1.6209), bilangan iod(54.31) dan bilangan
penyabunan(67.30).
Penulis: Verra Mellyana, Usman
Ahmad, Sri Widowati
Kode Jurnal: jppertaniandd120423