INDIKASI KERUSAKAN DINGIN PADA MENTIMUN JEPANG (CUCUMIS SATIVUS L.) BERDASARKAN PERUBAHAN ION LEAKAGE DAN PH

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis terjadinya gejala chilling injury pada mentimun Jepang (Cucumis sativus L.) yang disimpan pada suhu rendah. Perubahan ion leakage dan pH digunakan sebagai indikator terjadinya chilling injury. Sampel mentimun disimpan pada suhu 5ºC (suhu rendah) dan  and 25ºC (suhu ruang). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa persentase dari ion leakage untuk mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC lebih tinggi dibanding pada suhu 25 ºC pada periode penyimpanan 3, 6 dan 9 hari. Kenaikan laju ion leakage pada mentimun yang disimpan pada suhu 5ºC menunjukkan adanya pengaruh suhu rendah terhadap membran sel. Kecenderungan kenaikan pH terlihat pada mentimun yang disimpan pada suhu  5ºC dengan nilai lebih besar pada hari penyimpanan ke 9 dibandingkan dengan mentimun yang disimpan pada suhu 25ºC. Kenaikan pada pH menunjukkan terjadinya perubahan kandungan asam yang mengindikasikan terjadinya gejala chilling injury. Perubahan ion leakage dan pH menunjukkan terjadinya perubahan permeabilitas membran yang berkorelasi terhadap gejala chilling injury.
Kata kunci: chilling injury, ion leakage, pH, mentimun Jepang, penyimpanan suhu rendah
Penulis: Yohanes Aris Purwanto, Seiichi Oshita, Yoshio Makino, Yoshinori Kawagoe
Kode Jurnal: jppertaniandd120414

Artikel Terkait :