Identifikasi Permasalahan Perlebahan Sebagai Dasar Pengembangan Usaha Madu Di Provinsi Bengkulu
Abstract: Perlebahan di
Bengkulu dihadapkan pada rendahnya produktivitas dan kualitas. Oleh karena itu
dipandang perlu dilakukan penelitian mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi. Penelitian dilaksanakan di 3 kabupaten Provinsi Bengkulu.
Identifikasi dilakukan dengan cara wawancara dan peninjauan langsung ke
lapangan. Dari hasil identifikasi disimpulkan bahwa terdapat enam katagori
permasalahan perlebahan di Provinsi Bengkulu, yaitu persoalan pakan, dana,
penyuluhan, pembinaan teknis, bibit/induk ratu, dan tehnis budidaya serta
panen. Di antara permasalahan tersebut, keterbatasan ketersediaan bibit/induk
ratu terutama lebah unggul menduduki urutan pertama, Dana menjadi persoalan
yang sangat penting untuk kepentingan pengelolaan perlebahan di Bengkulu,
terutama kalau pembudidaya lebah di Bengkulu menginginkan beternaka A.
millifera. Peternak lebah memandang penting dilakukannya penyuluhan manfaat
perlebahan bagi menjaga kelestarian alam, peningkatan produktivitas
pertanian/perkebunan. Hal ini selaras dengan kebutuhan pembinaan teknis
budidaya, baik dari dinas kehutanan maupun institusi terkait. Pengolahan pasca
panen juga dirasakan kurang mendapat pembinaan, baik dari dinas-dinas terkait,
seperti perindustrian dan kesehatan, ataupun dari pihak swasta, seperti industri
produk perlebahan, dan asosiasi. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa
masalah yang paling penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas madu
di Bengkulu adalah dengan cara menyediaakan bibit/ratu lebah A. millifera,
menyediakan dana, pembinaan/pelatihan, penyuluhan dan meningkatkan tehnik
budidaya lebah mulai dari pemeliharaan, mengatasi hama , pemanenan sampai pasca
panen.
Penulis: R Saepudin
Kode Jurnal: jppeternakandd150224