Identifikasi Pengaruh Lintasan-Jamak pada DVB-T2 Berdasar Uji Penerimaan Siaran

Abstract: Di beberapa negara, migrasi dari analog ke digital dalam teknologi penyiaran TV sedang berlangsung. Indonesia telah mengadopsi DVB-T2 sebagai standar untuk penyiaran DTV teresterial tak-berbayar. Pudaran selektif frekuensi sebagai akibat propagasi lintasan-jamak memengaruhi penerimaan sistem komunikasi nirkabel teresterial ini. Makalah ini menyajikan pengaruh tersebut pada penerimaan isyarat DVB-T2 dari stasiun pancar Yogyakarta. Kehadiran pengaruh ini diidentifikasi secara eksperimental, berdasar sejumlah besaran pendeskripsi isyarat-terima yang diperoleh dari pengamatan-lapangan pada penerimaan stasioner dan bergerak, di dalam dan luar ruang. Contoh besaran-besaran tersebut adalah SFM, nisbah SQ/SI, nisbah P/CNR, nisbah MER/CNR, keberhasilan penerimaan di lokasi penerima, dan jumlah paket data yang diterima. Contoh sebagian hasil numeris adalah: (1) SFM mencapai sekitar 0,7 dan 0,9, berturut-turut untuk dalam dan luar ruang, (2) peluang keberhasilan penerimaan di suatu lokasi penerima dalam ruang bervariasi dari sekitar 40,06 % hingga 81,85 %.
Kata Kunci: DVB-T2, lintasan-jamak, SFM, CNR, MER
Penulis: Budi Setiyanto, Risanuri Hidayat, I Wayan Mustika, Sunarno
Kode Jurnal: jptlisetrodd160147

Artikel Terkait :