HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN HASIL DAN HASIL WIJEN (Sesamum Indicum L.)

Abstrak: Dalam rangkaian program pemuliaan tanaman untuk meningkatkan produktivitas wijen, informasi keragaman dan hubungan antar sifat sangat penting untuk menentukan keberhasilan seleksi. Oleh karena itu, penelitian untuk mengetahui besarnya keragaman genetik pada komponen hasil dan hasil wijen, serta mengetahui komponen hasil yang berpengaruh langsung terhadap hasil wijen merupakan kajian yang sangat penting. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012 di Padangan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan bahan tanam adalah benih tetua SBR3, SBR2, Turki DT36, F1 dan F2 hasil persilangan antara SBR3 x SBR2, SBR3 x Turki DT36, SBR2 x Turki DT36 dan resiproknya. Benih ditanam secara rapat pada petak-petak sesuai dengan galurnya. Hasil penelitian menunjukkan komponen yang memiliki keragaman besar secara berturut-turut yaitu berat biji per tanaman (68,43%), berat polong (40,532%), jumlah cabang (33,251%), jumlah polong (30,269%), tinggi tanaman (21,256%), dan jumlah ruas (15,511%). Nilai heritabilitas tinggi terdapat pada tinggi tanaman (65,52%) dan umur panen (55,00%). Nilai heritabilitas sedang terdapat pada jumlah ruas (21,91%), umur berbunga (44,68%), berat biji per tanaman (27,05%). Komponen hasil yang berkorelasi positif nyata terhadap hasil adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong, berat polong, jumlah ruas, dan umur berbunga. Komponen hasil yang memiliki pengaruh langsung terhadap hasil adalah tinggi tanaman, jumlah polong, berat polong, umur berbunga, dan berat 1000 biji. Kelima komponen hasil tersebut dapat dijadikan indek seleksi terhadap hasil.
Kata kunci: wijen, keragaman, korelasi, komponen hasil, hasil
Penulis: Siska Permata, Taryono , Suyadi Mw
Kode Jurnal: jppertaniandd150268

Artikel Terkait :