FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI RESISTENSI PEMBELIAN PANGAN ORGANIK DAN PROSES PENDIDIKAN KONSUMEN
Abstract: Pangsa pasar pangan
organik di Indonesia baru mencapai 0,5-2 persen dari keseluruhan produk
pertanian. Beberapa kendala pemasaran pangan organik di Indonesia seperti
consumer confidence dan terbatasnya informasi mengenai produk organik. Tujuan
penelitian ini adalah menganalisis hubungan gender, pekerjaan, usia, dan
pendidikan terakhir terhadap minat beli pangan organik, mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi resistensi pembelian pangan organik, dan
mengidentifikasi proses pendidikan konsumen. Penelitian ini melibatkan 150
responden. Responden terdiri dari dosen, staf kependidikan, dan mahasiswa yang
dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara
gender, pekerjaan, usia, dan pendidikan terakhir terhadap minat beli pangan
organik. Hasil analisis Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan faktor
yang menyebabkan resistensi pembelian pangan organik adalah sikap negatif
terhadap pangan organik, ketidakterjangkauan produk pangan organik dan
kurangnya kesadaran terhadap pangan organik, sedangkan norma subjektif tidak
berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Proses pendidikan konsumen yang
dapat dilakukan adalah edukasi konsumen mengenai manfaat kesehatan pangan
organik, sertifikasi organik dan nilai ekonomi dari pangan organik.
Penulis: Fety Nurlia
Muzayanah, Arif Imam Suroso, Mukhamad Najib
Kode Jurnal: jppertaniandd150231