Evaluasi Pertumbuhan Sambungan Eucalyptus pellita F. Muell dengan Teknik Veneer Grafting

ABSTRAK: Eucalyptus pellita F. Muell adalah salah satu jenis tanaman potensial sebagai bahan pulp di Indonesia. Aktivitas pemuliaan telah dilakukan untuk mendapatkan tanaman ekaliptus yang memiliki produktivitas tinggi melalui seleksi individu-individu bergenetik unggul. Teknik perbanyakan menjadi hal penting dalam upaya pengembangbiakan sifat unggul tesebut. Veneer grafting adalah salah satu teknik perbanyakan yang direkomendasikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kompatibilitas sambungan beberapa klon dari pohon plus Eucalyptus pellita. Penelitian ini menggunakan design Rancangan Acak Lengkap dengan 36 families Eucalyptus pellita and 6 famili hibrid (E. pellita x E. brassiana) sebagai perlakuan, dan 4 ulangan. Hasil pengamatan menunjukan bahwa klon E. pellita berpengaruh nyata terhadap persen hidup, jumlah tunas, pertumbuhan panjang tunas dan diameter tunas dari klon yang diamati. Persentase hidup klon berkisar antara 0 – 100%. Jumlah tunas berkisar 1-3 batang. Rata-rata panjang tunas berkisar 0,17 cm - 17,82 cm. Diamater tunas berkisar 0,10 mm – 2,27 mm. Klon no. 19 dari Keru To Nata WP, Papua New Guinea mempu mencapai persen hidup 100 % hingga akhir pengamatan. Klon no. 33 memiliki pertumbuhan terbaik untuk jumlah tinas, diameter tunas dan dan panjang tunas.
Kata kunci: Eucaltyptus pellita, pertumbuhan, teknik grafting veneer
Penulis: Hamdan Adma Adinugraha, Trisya Ranti Fani dan Yayan Hadiyan
Kode Jurnal: jpkehutanandd160052

Artikel Terkait :