EVALUASI NILAI CERNA IN VITRO SEREAL FLAKE BERBASIS UBI JALAR ORANYE TERSUPLEMENTASI KECAMBAH KACANG TUNGGAK

Abstract: Ubi jalar merupakan komoditas sumber karbohidrat utama setelah padi, jagung dan ubi kayu. Diversifikasi produk pangan berbasis ubi jalar telah banyak dilakukan salah satunya dalam bentuk flake. Sebagai  salah satu jenis sereal siap saji dari bahan utama tepung yang  praktis, kandungan gizi yang lengkap sangat diperlukan untuk memenuhi asupan gizi konsumen terbesarnya yaitu anak-anak.  Ubi jalar memiliki kadar protein yang rendah, maka dari itu perlu ditambahkan kecambah kacang tunggak yang mampu meningkatkan kadar protein. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh proporsi tepung (tepung ubi jalar terfermentasi : tepung kecambah kacang tunggak) dan lama perkecambahan kacang tunggak daya cerna pati dan protein flake secara in vitro. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang secara faktorial dengan dua faktor, yaitu faktor I : proporsi tepung ubi jalar terfermentasi dan tepung kecambah kacang tunggak dan faktor II : lama perkecambahan kacang tunggak. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dan analisa produk akhir meliputi kadar air, kadar pati, kadar protein, daya cerna pati dan daya cerna protein. Perlakuan terbaik didapatkan pada flake dengan proporsi tepung 60:40 (tepung ubi jalar terfermentasi : tepung kecambah kacang tunggak) serta lama perkecambahan 48 jam dengan kadar air 2.43%, kadar protein 6.95%, kadar pati 25.58%, total kalori 371.41 kkal, daya cerna protein 37.04%, daya cerna pati 18.28%. Data organoleptic menunjukkan bahwa sebagian besar panelis mampu membedakan flake perlakuan terbaik dengan cornflake Nestle dan sebanyak 90% panelis dapat menerima flake perlakuan terbaik dari segi rasa, tekstur dan warna.
Kata Kunci: flake, kacang tunggak, ubi jalar
Penulis: Sudarma Dita Wijayanti, Tri Dewanti Widyaningsih, Dzulvina Utami
Kode Jurnal: jppertaniandd150880

Artikel Terkait :