EVALUASI LUASAN KAWASAN MANGROVE UNTUK MENDUKUNG PERIKANAN UDANG DI KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

ABSTRAK: Wilayah perairan Kabupaten Cilacap kaya akan sumberdaya udang, khususnya dari jenis Penaidae spp., diantaranya yaitu udang jerbung (Penaeus merguensis) dan udang dogol (Metapenaeus endevouri dan Metapenaeus ensis). Data statistik perikanan udang di Cilacap menunjukkan produksi udang terus mengalami penurunan yaitu dari 1.118.644 kg pada tahun 2004 menjadi 818.595 kg pada tahun 2008. Penurunan produksi udang di Cilacap diduga disebabkan oleh meningkatnya intensitas penangkapan dan kerusakan ekologi kawasan pesisir, khususnya hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun peta untuk menghitung luas kawasan lahan mangrove, dan mengestimasi stok sumberdaya udang di Kabupaten Cilacap. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis spasial dan analisis potensi sumberdaya ikan. Hasil analisis menyatakan bahwa estimasi luasan kawasan hutan mangrove di Cilacap pada tahun 2005 sekitar 14.502,55 ha, menurun menjadi sekitar 9.326,71 ha pada Tahun 2007 dan terus berkurang menjadi sekitar 2.618,78 ha pada tahun 2009. Estimasi nilai MSY udang yaitu sebesar 955.493,34 kg/tahun, dengan upaya penangkapan optimum sebesar 55.014,68 trip.
Kata kunci: analisis surplus produksi, analisis spatial, Cilacap, mangrove, udang
Penulis: Triono P. Pangesti, Tri Wiji Nurani, Eko Sri Wiyono
Kode Jurnal: jpperikanandd120325

Artikel Terkait :