ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BEBERAPA BANGSA KAMBING DI SUMATERA UTARA MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman morfometrik dan estimasi jarak genetik beberapa bangsa kambing (Boer, Boerka, Kacang, Muara dan Kambing samosir). Penelitian ini dilakukan di Loka (30 ekor kambing Boer, 30 ekor kambing Boerka dan 39 ekor kambing Kacang), di Samosir (30 ekor kambing Samosir) dan di Muara (30 ekor Kambing Muara). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur tinggi pundak, tinggi pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada, panjang tanduk, panjang ekor, panjang kepala, lebar kepala, lebar telinga dan panjang telinga. Data yang diperoleh diolah dengan analisis diskriminan sederhana dengan menggunakan Program dari SAS (Statistical Analysis System) dan Dendogram menggunakan program dari MEGA (Molekuler Evolusioner Genetic Analysis). Hasil analisis dari nilai campuran fenotifik menunjukkan bahwa Boer, Muara, dan Samosir adalah (100%) kambing murni. Jarak genetik antara Boerka dan Kacang (4,74) dan jarak genetik antara kambing Samosir dan kambing Boer (19,10). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jarak genetik menunjukkan bahwa bangsa kambing boerka dan kacang memiliki jarak genetik yang dekat, sebaliknya bangsa kambing Samosir dengan bangsa kambing Boer memiliki jarak genetik yang jauh dan faktor peubah pembeda morfologi tubuh dari kelima bangsa kambing adalah tinggi pinggul, lebar telinga, panjang telinga dan dalam dada.
Kata kunci: kambing, jarak genetik, morfometrik
Penulis: Heridianto Sibagariang
Kode Jurnal: jppeternakandd150268

Artikel Terkait :