DAMPAK DINAMIKA GARIS PANTAI MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MULTI TEMPORAL PANTAI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

ABSTRACT: Garis pantai utara Semarang selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun, perubahan yang serius ini perlu untuk dilakukan pemantauan terus menerus. Permasalahan yang dihadapi di daerah pantai utara adalah bagaimana mengetahui perubahan garis pantai, proses yang terjadi dan mengapa terjadi perubahan garis pantai. Metode penelitian yang digunakan adalah interpretasi citra satelit Landsat tahun 1989 tahun 1994, tahun 1999, tahun 2004 dan citra Landsat tahun 2009, dan pengujian lapangan. Dengan menumpang susunkan ke lima citra satelit melalui sistem informasi geografis merupakan cara cepat untuk mengetahui perubahan yang terjadi di pantai utara Semarang. Garis pantai yang terjadi antara tahun 1989 sampai tahun 2009 lebih banyak mengalami proses abrasi jika dibandingkann dengan akresi. Abrasi yang terjadi sebesar 2086.1 ha, sedangkan akresi  sebesar 1221.6 ha. Proses abrasi terjadi akibat adanya arus laut dan ombak laut yang terus menerus menghantam bibir pantai serta adanya pantai yang relatif datar. Sedangkan akresi  disebabkan penumpukan sedimen yang berasal dari daratan  terendapkan di pantai terutama melalui muara sungai.  Untuk mengurangi dampak perubahan garis pantai sebaiknya  masyarakat ikut menjaga dengan mencegah adanya abrasi pantai. Cara yang dapat dilakukan dengan  penghijauan kawasan pantai, dengan penanaman mangrove ditepi pantai dan mengurangi penggunaan lahan di hulu untuk mengurangi bukaan lahan.
Kata kunci: Dinamika garispantai, penginderaan jauh, SIG
Penulis: Sardiyatmo, Supriharyono, Agus Hartoko
Kode Jurnal: jpperikanandd130238

Artikel Terkait :