ASPEK BIOLOGI DAN MORFOLOGI IKAN PAYUS ( Elops hawaiensis ) DARI PERAIRAN TAMBAK DI PROVINSI BANTEN
ABSTRAK: Ikan payus memiliki
tubuh pipih dengan bagian bawah tubuh yang halus (tidak bersisik), warna tubuh
keperakan, bentuk ekor cagak dengan bagian dorsal dan ventral simetris, ekor
bagian ventral terdapat warna kuning, abdominal, bentuk sisik sikloid, memiliki
sirip punggung tunggal dan tidak memiliki jari-jari keras, memiliki satu garis
rusuk lengkap tidak terputus, dan termasuk ikan pelagis yang bersifat predator
atau ikan pemangsa. Ikan payus dengan panjang total 10-40 cm merupakan ikan
anakan, sehingga sulit untuk membedakan jenis kelaminnya berdasarkan ciri-ciri
sekunder atau secara visual. Perbedaan ikan jantan dan betina 100 MUSTAHAL ET
AL. JIPP akan terlihat jelas ketika
dewasa pada ukuran panjang total 84 cm. Organ reproduksi ikan payus terdapat di
sepanjang rongga perut dengan berat sekitar 2,7% dari total berat tubuh. Pada
tingkat kematangan gonad (TKG) II, butiran telurberukuran sangat kecil dan
belum terlihat jelas. Ikan payus (Elops hawaiensis Regan) dewasa hidup dan
memijah di perairan laut. Larvanya biasa ditemukan di laut lepas dan akan
bergerak ke arah pantai seiring perkembangannya. Ikan muda biasa ditemukan di
tambak, kanal dan area pasang surut. Daerah penyebaran ikan payus meliputi
hampir seluruh perairan pantai, laguna, teluk dan dan muara terutama daerah
yang bermangrove. Penyebaran ikan payus di Propinsi Banten diduga disepanjang
perairan utara Laut Jawa khususnya didaerah tambak ikan bandeng diantaranya di
kawasan Tambak Mauk dan Kronjo Kabupaten Tangerang, Domas dan Sawah Luhur
Kabupaten Serang.
Penulis: Mustahal, Sakinah
Haryati, Suherman
Kode Jurnal: jppertaniandd130461