APLIKASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA) DAN KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN SEMAI JATI (Tectona grandis Linn.f.) PADA MEDIA TANAH BEKAS TAMBANG KAPUR
ABSTRAK: Tanah bekas tambang
kapur mempunyai karakteristik yang tidak mendukung pertumbuhan tanaman karena
memiliki kualitas tanah yang buruk baik secara kimia, fisika dan biologi. Untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman maka upaya yang dilakukan adalah memperbaiki
kualitas tanah melalui inokulasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan aplikasi
kompos. Asosiasi FMA dengan akar tanaman memperluas permukaan akar sehingga
meningkatkan penyerapan air dan unsur hara. Aplikasi kompos, selain bertujuan
menyediakan unsur hara, juga meningkatkan porositas tanah sehingga mendukung
pertumbuhan tanaman, dan perkembangan FMA. Oleh karena itu efektivitas FMA dan
kompos diduga bisa lebih ditingkatkan jika keduanya diaplikasikan secara
bersama-sama. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas FMA dan kompos
pada pertumbuhan semai jati di media tanah bekas tambang kapur. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial.
Terdapat 2 faktor perlakuan yaitu Inokulasi FMA dan Persentase Kompos.
Masing-masing taraf perlakuan adalah Inokulasi FMA, yaitu Tanpa mikoriza (K), Acaulospora
sp. (A), Gigaspora sp. (G), dan Campuran Acaulospora sp. dan Gigaspora sp. (M);
dan persentase kompos, terdiri dari Tanpa kompos (K0), kompos 5% (K5), Kompos
10% (K10), dan Kompos 15% (K15). Hasil penelitian menunjukkan kombinasi
inokulasi FMA dan persentase kompos meningkatkan pertumbuhan dan kualitas semai
jati. Inokulasi Gigaspora sp. dengan kompos 5% (GK5) memberikan respon paling
baik untuk diameter batang dan indeks mutu bibit. Jumlah daun paling banyak
ditunjukkan oleh semai yang diinokulasi FMA Mix dengan penambahan kompos 5%
(MK5). Inokulasi FMA Acaulospora sp. dan kompos 15% (AK15) menghasilkan
biomassa tertinggi. Rasio Pucuk Akar dan persentase kolonisasi FMA paling
tinggi terdapat pada semai yang diinokulasi Gigaspora sp. dengan kompos 15%
(GK15). Dengan demikian kombinasi perlakuan terbaik yang direkomendasi untuk
menghasilkan semai jati berkualitas adalah GK5 karena menghasilkan semai dengan
tinggi, diameter dan indeks kualitas semai terbaik.
Penulis: Retno Prayudyaningsih
dan Ramdana Sari
Kode Jurnal: jpkehutanandd160009