ANALISIS USAHA PERBAIKAN PAKAN UNTUK PRODUKSI TELUR ITIK RATU (MOJOSARI ALABIO) BERBASIS BAHAN PAKAN LOKAL

Abstrak : Itik merupakan salah satu komoditas yang penting di Kalimantan Selatan, seperti yang ditunjukkan oleh tingginya populasi mencapai 3,487 juta ekor dengan telur memberikan kontribusi sekitar 52,09% dari total produksi telur unggas, dan produksi daging itik menyumbang sekitar 3,59%. Permasalahan umum yang dihadapi oleh peternak itik di kalimantan selatan adalah tingginya harga pakan atau bahan pakan, keragaman terbatas bahan pakan yang dapat digunakan, masa produksi telur itik ini relatif singkat (4-6 bulan / periode produksi), serta seperti produksi telur yang relatif rendah dan kualitas karkas dari itik lokal yang ada. Untuk mengatasimpermasalahan ini dapat dilakukan salah satunya adalah persiapan pakan berdasarkan bahan pakan lokal yang mudah tersedia dan ketersediaan murah, atau mencari alternatif yang lebih unggul yang dapat menghasilkan telur itik dan produksi daging untuk memenuhi permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menghasilkan formulasi pakan untuk pakan itik ratu melalui perbaikan berdasarkan bahan pakan lokal. Kegiatan yang dilakukan di lahan petani (penelitian on farm) dengan cara pengenalan/teknologi perbaikan yang ada atau petani berkembang. Kegiatan ini dilakukan di daerah sentra itik dan pusat konsumen atau dekat dengan konsumen lokal, yaitu dilakukan di desa Handil Gayam, Kabupaten Tanah Laut. Ada 5 perlakuan formulasi pakan, perbedaan perlakuan antara satu dengan yang lainnya berdasarkan: A kelengkapan bahan pakan yang digunakan, B: penggunaan siput, C: kepraktisan, D: penggunaan kepala udang, E: kontrol. Pengamatan dilakukan selama 8 bulan dengan beberapa parameter, yaitu produksi telur, rataan berat telur, konsumsi pakan, konversi pakan, dan analisis usaha. Datayang diperoleh dianalisis dengan melihat rataan dari setiap perlakuan. Pemanfaatan bahan pakan lokal dicampur dengan pakan jadi (komersial) dan konsentrat untuk meningkatkan rata-rata produksi telur (60,40 menjadi 66,5%) dibandingkan dengan kontrol (45,7%). Berdasarkan analisis usaha, diketahui bahwa perbaikan lokal melalui pemanfaatan pakan untuk itik petelur (Itik Ratu) cukup menguntungkan dan layak. Berdasarkan hasil penilaian menunjukkan bahwa pakan perlakuan D dengan formulasi pakan terdiri dari (sagu, dedak padi, ikan dan kepala udang) adalah formulasi terbaik karena harganya lebih murah 60,36% dari pakan komersial, dan cukup menguntungkan serta layak diusahakan bila dilihat dari nilai R/C sebesar 1,56 dan nilai MBCR sebesar 1,76. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar petani dapat menyesuaikan bahan pakan lokal yang digunakan dengan pertimbangan harga, ketersediaan, dan musim. Bahan pakan yang ketersediaannya tergantung musim maka dapat dilakukan pengolahan atau pengawetan dengan cara membuat tepung atau dikeringkan agar selalu tersedia secara kontinu.
Kata Kunci: Itik Ratu, Bahan Pakan Lokal
Penulis: Eni Siti Rohaeni dan Ahmad Subhan
Kode Jurnal: jppertaniandd140796

Artikel Terkait :