ANALISIS PEMANFAATAN EX DISPOSAL AREA UNTUK KEGIATAN PERIKANAN (PERTAMBAKAN) DI KAWASAN SEGARA ANAKAN BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

ABSTRAK: Pengerukan (dredging) Segara Anakan yang telah dilaksanakan pada tahun 1997 – 2005 (Saiful, 2006), telah menimbulkan konsekuensi adanya lahan baru dari hasil pembuangan material kerukan yang sering disebut dengan istilah Ex-Disposal Area (EDA). Seiring dengan meningkatnya masalah sosial ekonomi, lahan ini dianggap strategis untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertambakan. Target komoditas yang ingin dibudidayakan adalah Bandeng dan Kepiting sesuai dengan program silvofisheries yang mulai dikembangkan di wilayah Segara Anakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi dan luas wilayah yang potensial sebagai lahan pertambakan berdasarkan analisis kesesuaian lahan. Metode penelitian bersifat studi kasus deskriptif sedangkan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah EDA di Segara Anakan KabupatenCilacap. Aspek – aspek yang diukur parameternya adalah kualitas tanah, kualitas sumber air serta kondisi lingkungan di sekitar EDA. Waktu pelaksanaan survai lapangan dilakukan dua kali, yaitu musim kemarau dan musim hujan tahun 2007. Proses analisis data dengan SIG menggunakan software Er Mapper dan ArcGIS dengan memasukkan data survai ke dalam peta dasar melalui overlay (tumpang susun) pada setiap pengamatan dengan mempertimbangkan hasil scoring yaitu jumlah total pembobotan dan skala penilaian untuk mendapatkan tingkat kesesuaian. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh lokasi dan luas wilayah pengembangan EDA untuk lahan pertambakan yaitu : kelas S2 (sesuai) dengan luas 5.309,05 m2 meliputi desa Panikel dan Ujunggagak; kelas S3 (hampir sesuai) seluas 77.325.77 m2; kelas N1 (tidak sesuai saat ini) dengan luas wilayah 1.365.955,67 m2 dan kelas N2 (tidak sesuai selamanya) seluas 7.583.809,51 m2. Cakupan wilayah kelas S3,N1 dan N2 meliputi Panikel, Klaces dan Ujunggagak.
Kata Kunci: Pemanfaatan Lahan, Ex Disposal Area (EDA), Tambak, Sistem Informasi Geografis (SIG)
Penulis: Churun Aini
Kode Jurnal: jpperikanandd110173

Artikel Terkait :