ANALISIS PEMANFAATAN EX DISPOSAL AREA UNTUK KEGIATAN PERTANIAN (LAHAN SAWAH) DAN LAHAN MANGROVE DI KAWASAN SEGARA ANAKAN BERDASARKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
ABSTRAK: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui lokasi dan luas wilayah yang potensial sebagai lahan
pertanian maupun ekosistem mangrove di EDA (Ex Disposal Area) berdasarkan kesesuaian
lahan. Metode penelitian bersifat studi kasus deskriptif, sedangkan pengambilan
sampel menggunakan metode purposive sampling. Materi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah EDA di Segara Anakan Kabupaten Cilacap. Aspek – aspek
yang diukur parameternya adalah kualitas tanah, kualitas sumber air serta
kondisi lingkungan di sekitar EDA. Waktu pelaksanaan survai lapangan dilakukan
dua kali, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Proses analisis data dengan SIG
menggunakan software Er Mapper dan ArcGIS dengan memasukkan data survai ke
dalam peta dasar melalui overlay (tumpang susun) pada setiap pengamatan dengan
mempertimbangkan hasil skoring yaitu jumlah total pembobotan dan skala
penilaian untuk mendapatkan tingkat kesesuaian. Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh lokasi dan luas wilayah pengembangan EDA untuk lahan persawahan,
yaitu : kelas S2 (sesuai) dengan luas 2.051.725,30 m2, kelas S3 (hampir sesuai)
seluas 54.083,03 m2, kelas N1 (tidak sesuai saat ini) dengan luas wilayah 2.416.591,48
m2 dan kelas N2 (tidak sesuai selamanya) seluas 4.510.000,20 m2. Keempat kelas
tersebut terdapat di semua lokasi EDA, yaitu Panikel, Klaces dan Ujunggagak.
Lokasi dan luas wilayah pengembangan EDA untuk lahan mangrove, yaitu : kelas S3
(hampir sesuai) seluas 401,64 m2 yang terdapat di desa Ujunggagak; kelas N1
(tidak sesuai saat ini) dengan luas wilayah 1.046,59 m2 meliputi desa Panikel
dan Ujunggagak; dan kelas N2 (tidak sesuai selamanya) seluas 9.030.951,77 m2
yang terdapat di semua lokasi EDA.
Penulis: Churun A’in,
Subiyanto,dan Agus Hartoko
Kode Jurnal: jpperikanandd100183