Analisis Pemanenan Padi Menggunakan Sabit terhadap Beban Kerja Fisik Petani
Abstract: Sabit merupakan alat
pemanen padi manual untuk memotong tangkai padi secara cepat. Prosespemanenan
padi dengan cara tradisional ini tentunya memerlukan tenaga. Besarnya beban
kerja atautenaga yang dikeluarkan oleh petani pada saat pemanenan dianggap
perlu untuk dianalisis agar dapatdijadikan acuan untuk mengetahui tingkat beban
kerja fisik yang dialami oleh petani. Tujuan penelitianini yaitu menghitung
denyut jantung petani dalam melakukan pemanenan, menentukan kategori bebankerja
fisik berdasarkan IRHR (lncrease ratio of Heart Rate) dan standar parameter
fisiologis petani padasaat pemanenan. Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga
tahap yaitu: penelitian pendahuluan, pengambilandata di lapangan, dan
pengolahan data yang terdiri dari, data denyut jantung istirahat, data denyut
jantungstep test, data denyut jantung kerja pemotongan padi menggunakan dua
jenis sabit yaitu sabit Aceh Pidiedan sabit Aceh Besar, serta dua posisi
pemanenan yaitu posisi bungkuk, dan posisi jongkok pada tigaorang petani
berjenis kelamin pria. Hasil penelitian menunjukkan besarnya beban kerja pada
kedua posisiuntuk kedua jenis sabit termasuk kategori sangat ringan, kecuali
untuk petani A pada perlakuan posisibungkuk jenis sabit Aceh Pidie termasuk
kategori sedang dan posisi jongkok untuk sabit Aceh Besartermasuk kategori
ringan. Ternyata beban kerja fisik tidak dipengaruhi oleh posisi pekerjaan
pemotonganmaupun jenis sabit yang digunakan. Pemotongan padi menggunakan sabit
Aceh Pidie lebih baikdibandingkan dengan sabit Aceh Besar, karena sabit Aceh
Pidie dapat digunakan untuk pemotongansekaligus mengikat padi dalam posisi
pemotongan padi. Petani lebih mudah menggunakan posisi bungkukkarena posisi ini
lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.
Penulis: Lubis Adriani, M
Dhafir, TM Rahmat Hidayat
Kode Jurnal: jppertaniandd160010