ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA CENDANA (Santalum album Linn.) DI PULAU TIMOR
ABSTRAK: Populasi cendana di
Pulau Timor yang merupakan daerah sebaran alam cendana mengalami penurunan pada
tingkat yang mengkhawatirkan. Penurunan populasi cendana dari tahun 1987-1988
dan 1997-1998 mencapai 85% dalam kurun waktu 10 tahun. Status keberadaan
cendana di Pulau Timor telah dimasukkan sebagai jenis yang berisiko punah
(vulnerable). Upaya budidaya dan pemulihan cendana di Pulau Timor mulai dilakukan
secara sistematis dan terencana. Untuk menunjang keberhasilannya perlu didukung
data dan informasi mengenai lokasi yang sesuai untuk pengembangan cendana.
Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan data dan informasi kesesuaian lahan
untuk pengembangan cendana (Santalum album Linn.) di Pulau Timor dalam bentuk
peta. Penelitian dilakukan dengan analisis kimia dan fisika tanah serta overlay
kondisi biofisik lahan sesuai dengan prosedur FAO (1976). Hasil analisis peta
secara digital menunjukkan luaslahan yang sesuai secara aktual untuk
pengembangan cendana pada masing-masing kabupatan/kota sebagai berikut:
Kabupaten Belu seluas 125.216,69 ha (51,32%), Kabupaten Timor Tengah Utara
seluas 163.554,16 ha (61,26%), Kabupaten Timor Tengah Selatan seluas 278.818,77
ha (70,64%), Kabupaten Kupang seluas 263.677,77 ha (44,73%), Kota Kupang seluas
8.994,48 ha (49,89%) dari luasan total daratan masing-masing kabupaten/kota.
Penulis: Sumardi, M.
Hidayatullah, Dhany Yuniati dan Bayu Adrian victorino
Kode Jurnal: jpkehutanandd160002