ANALISIS KESEDIAAN MENERIMA (WTA) SEBAGAI PROKSI PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN AIR DI PEKON DATAR LEBUAY KECAMATAN AIR NANINGAN KABUPATEN TANGGAMUS
ABSTRAK: Insentif Pembayaran
Jasa Lingkungan (PJL) perlu diterapkan agar promosi sikap pro konservasi tanah
dan air segera diadopsi oleh para petani penggarap secara meluas di berbagai kawasan
hutan lindung. Demikian juga petani penggarap di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung
(KPHL) Batutegi yang arealnya telah mengalami degradasi: terdapat dalam dokumen
UPTD KPHL Batutegi (2014), di wilayah kerja KPHL Batutegi terdapat lahan kritis
seluas 14.405,10 hektar (24,77%) dan sangat kritis 45,56 hektar (0,77%).
Besarnya nilai kesediaan menerima (WTA) PJL air bagi masyarakat hulu sebagai
penyedia jasa lingkungan perlu dikaji lebih mendalam agar masyarakat bersedia
menrapkan konservasi tanah dan air. Tujuan penelitian ini adalah menentukan
nilai WTA PJL air masyarakat Pekon Datar Lebuay dan menetapkan faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei
WTA dilengkapi variabel-variabel pendidikan, pendapatan, umur, luas lahan garapan,
jumlah pohon, lama tinggal dan jumlah tanggungan. Data dianalisis dengan menggunakan
regresi linear berganda untuk menguji pengaruh variabel tersebut terhadap nilai
WTA. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan : a. Nilai dugaan
rataan WTA PJL air masyarakat Pekon Datar Lebuay adalah Rp 4.119,05/pohon/tahun
dan nilai total WTA PJL air yang diperoleh adalah Rp 14.033.050/tahun dengan
jumlah pohon yang dimiliki masyarakat sebanyak 3.682 pohon, b. Faktor-faktor
yang berpengaruh nyata terhadap nilai WTA adalah umur, lama tinggal dan tingkat
pendidikan. Menurut hasil penelitian, disarankan untuk meningkatkan skala
penelitian ini ke desa lain termasuk menambahkan faktor sosial ekonomi seperti
jenis kelamin, etnis dan variabel sosial lainnya
Penulis: Siti Fatimah,
Christine Wulandari dan Susni Herwanti
Kode Jurnal: jpkehutanandd160046