ANALISIS KESEDIAAN MENERIMA PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN AIR MASYARAKAT SEKITAR TAMAN HUTAN RAYA WAN ABDUL RACHMAN (TAHURA WAR): STUDI DI DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK: Salah satu pendekatan untuk melakukan upaya konservasi pada kawasan hutan yang telah berubah menjadi kebun campuran pada Tahura WAR yang juga merupakan hulu DAS Way Betung adalah penerapan Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL). Besarnya nilai PJL diduga dengan pendekatan nilai kesediaan menerima (WTA) pembayaran pada masyarakat hulu sebagai penyedia (provider) jasa lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya WTA masyarakat DAS Way Betung khususnya jasa air dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, selain itu untuk mengetahui bentuk-bentuk insentif yang diinginkan masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Willingness to Accept, analisis regresi dan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014 di Desa Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil analisis diperoleh besarnya nilai rataan WTA responden adalah Rp 4.358,33/pohon/tahun. Jika jumlah total pohon pada keseluruhan lahan masyarakat adalah 10.475 pohon, maka nilai total WTA yang diperoleh adalah sebesar Rp 44.935.750,00/tahun. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap nilai WTA adalah tingkat pendidikan, luas lahan, dan jumlah pohon. Bentuk-bentuk insentif selain uang yang diinginkan masyarakat adalah berupa bantuan pupuk, pembangunan pedesaan berupa prasarana transportasi, dan bantuan bibit.
Kata kunci: DAS Way Betung, pembayaran jasa lingkungan, WTA
Penulis: Roni Febri Kurniawan, Slamet Budi Yuwono, dan Susni Herwanti
Kode Jurnal: jpkehutanandd150160

Artikel Terkait :