ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PRIVAT DI KOTA KUPANG (STUDI KASUS DI PERUMAHAN NASIONAL NEFONAEK DAN BTN KOLHUA)
Abstrak: Meningkatnya
perkembangan pembangunan dan penduduk akan menyebabkan penurunan luas lahan
untuk ruang terbuka. Dampak pengembangan perumahan di Nefonaek dan BTN Kolhua
justru mengarah pada penurunan kualitas hidup yang ditunjukkan dengan
terjadinya permasalahan lingkungan berupa rendahnya tingkat kenyamanan penghuni
yang tinggal di permukiman. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan
kondisi dan distribusi spasial RTH privat di Perumahan Nefonaek dan BTN Kolhua;
2) Menganalisis tingkat kenyamanan dan 3) Menganalisis ketersediaan kebutuhan
RTH di Perumahan Nefonaek dan BTN Kolhua berdasarkan kebutuhan oksigen (O2).
Penelitian ini dilakukan di perumahan Nefonaek Kecamatan Kota Lama dan BTN
Kolhua Kecamatan Maulafa. Penelitian ini menggunakan metode Gerarkis yang
dimodifikasi. Suhu di perumahan Nefonaek dan BTN Kolhua Kota Kupang berkisar
27,1–28,3oC termasuk kategori “Agak Panas” dan tingkat kenyamanan masuk
kategori “Tidak Nyaman”. Perumahan Nefonaek membutuhkan RTH Privat seluas 9,33
ha dan BTN Kolhua membutuhkan 5,05 ha. Prakiraan kebutuhan RTH privat di
Perumahan Nefonaek sampai tahun 2020 seluas 10,04 ha dan BTN Kolhua 5,63 ha
Penulis: Sitti F. Hayati,
Jauhari Effendi, Bartholomeus Pasangka
Kode Jurnal: jppertaniandd160085