ANALISIS JARINGAN FTTH (FIBER TO THE HOME) BERTEKNOLOGI GPON (GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK)
Abstrak: Serat optik merupakan
media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan
teknologinya disebut JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber). Salah satu
perkembangan JARLOKAF yaitu FTTH (Fiber To The Home). Pembangunan jaringan FTTH
menggunakan teknologi GPON. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan analisis
jaringan FFTH berteknologi GPON dengan parameter daya transmisi di Optical Line
Terminal, daya receiver, redaman kabel serat optik, konektor, passive splitter,
dan sambungan. Hal tersebut dilakukan dengan metode link power budget. Setelah
itu dilakukan pengembangan jaringan FTTH dengan merancang jalur distribusi
sebanyak tiga opsi dan menganalisis menggunakan metode link power budget dan
rise time budget. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Meranti dengan 40
pelanggan terakhir memiliki Pr sensitivitas rata-rata uplink (downlink), yakni
-23,8 dBm (-23,6 dBm) sehingga margin daya yang didapatkan adalah 4,1 dBm untuk
uplink dan 4,3 dBm untuk downlink. Sedangkan pada perencanaan pengembangan
jaringan Meranti didapatkan bahwa opsi kedua menjadi opsi yang terbaik dengan
jarak total 5,422 km memiliki Pr sensitivitas terbesar, yakni -25,8 dBm untuk
uplink dan -25,2 dBm untuk downlink sehingga margin daya yang didapatkan adalah
2,2 dBm untuk uplink dan 2,8 untuk downlink dan rise time total sebesar 0,258
ns untuk uplink dan 0,283 ns untuk downlink.
Penulis: Brilian Dermawan,
Imam Santoso, and Teguh Prakoso
Kode Jurnal: jptlisetrodd160221