ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHA TANI KUBIS (Brassica oleracea) DI KERTASARI, BANDUNG, JAWA BARAT
ABSTRAK: Permasalahan pokok
yang dihadapi dalam pengembangan komoditas kubis secara umum adalah belum
terwujudkannya ragam, kualitas, kontinuitas pasokan, dan kuantitas yang sesuai
dengan permintaan pasar. Hasil analisis usaha tani kubis di Kecamatan Kertasari
menunjukkan bahwa penerimaan rata-rata yang diperoleh petani sampel sebesar Rp
13.783.136,-/Ha/musim dengan pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp
6.135.297,72,-/Ha/musim. Nilai R/C atas biaya tunai dalam usaha tani kubis
selama satu musim sebesar 1,80 dan R/C atas biaya total sebesar 1,03 sehingga usaha
tani kubis menguntungkan dan efisien untuk diusahakan karena nilai R/C lebih
dari satu. Faktor produksi pupuk kandang, pupuk kimia, dan pestisida mempunyai
nilai NPM dan BKM lebih kecil dari satu. Hal ini berarti faktor-faktor tersebut
sudah berlebih sehingga dalam penggunaannya harus dikurangi. Faktor input pupuk
kimia mempunyai rasio NPM dan BKM yang negatif, berarti secara ekonomi
penggunaan input tersebut sudah tidak efisien. Dari segi teknis penggunaan
faktor produksi pupuk kimia sudah berada di daerah irrasional yaitu di daerah
dengan penambahan yang negatif artinya penambahan pupuk kimia justru akan
menurunkan produksi.
Penulis: S Masithoh, W
Nahraeni , dan B Prahari
Kode Jurnal: jppertaniandd130486