Analisa Peralihan Deviasi Frekuensi Sistem Kendali Frekuensi Tenaga Listrik dengan Metoda Kendali Optimal
Abstrak: Paper ini membahas
tentang analisa peralihan deviasi frekuensi sistem kendali frekuensi tenaga
listrik dengan metoda kendali Optimal. Tanggapan peralihan deviasi frekuensi
sistem kendali frekuensi tenaga listrik merupakan salah satu indikator performansi
sistem tenaga listrik saat terjadi gangguan. Gangguan – gangguan ini
mengakibatkan perubahan nilai parameter yang mengakibatkan sistem kendali
frekuensi tenaga listrik akan terganggu dan berakibat sistem tidak mampu lagi
bekerja secara normal setelah mengalami gangguan. Salah satu gangguan yang
sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah perubahan beban secara
mendadak. Perubahan bebansecara mendadak menyebabkan terjadinya penurunan
maupun peningkatan nilai frekuensi disekitar titik operasinya. Dengan
menggunakan metoda kendali optimal yang terdiri dari metoda Linear Quadratic
Regulator (LQR) dan metoda Linear Quadratic Regulator dengan fungsi bobot pada
keluaran (LQRy) dilakukan analisa peralihan deviasi frekuensi sistem kendali
frekuensi tenaga listrik Tipe Non–Reheat, Reheat dan Hidraulik. Hasil yang
diperoleh untuk metoda Linear Quadratic Regulator (LQR), sistem kendali
frekuensi tenaga listrik Tipe Non-Reheat memiliki nilai-nilai parameter
peralihan yang paling kecil dibandingkan dengan nilai-nilai parameter peralihan
sistem kendali frekuensi tenaga listrik Tipe Reheat dan Hidraulik. Adapun nilai
– nilai parameter peralihan untuk sistem kendali frekuensi tenaga listrik Tipe
Non-Reheat diantaranya waktu naik sebesar 0,1266 detik, waktu keadaan mantap sebesar
0,3451 detik, waktu puncak sebesar 0,3451 detik, lewatan maksimum sebesar
3,1972 % dan nilai puncak sebesar 0,0069. Untuk metoda Linear Quadratic
Regulator dengan fungsi bobot pada keluaran (LQRy) sistem kendali frekuensi
tenaga listrik Tipe Hidraulik memiliki nilai-nilai parameter peralihan yang
paling kecil dibandingkan dengan nilai – nilai parameter peralihan sistem
kendali frekuensi tenaga listrik Tipe Non-Reheat dan Reheat. Adapun nilai –
nilai parameter peralihan untuk sistem kendali frekuensi tenaga listrik Tipe
Hidraulik diantaranya waktu naik sebesar 0,0451 detik, waktu keadaan mantap
sebesar 0,0731 detik, waktu puncak sebesar 0,1300 detik, lewatan maksimum
sebesar 0,0531 % dan nilai puncak sebesar 0,0032.
Kata kunci: Linear Quadratic
Regulator (LQR), Linear Quadratic Regulator dengan fungsi bobot pada keluaran (LQRy),
Non-Reheat, Reheat dan Hidraulik
Penulis: Heru Dibyo Laksono,
M. Fajra, Aidil Dana, dan Wahyu Diafridho A
Kode Jurnal: jptlisetrodd160231