PERILAKU SEKSUAL MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

ABSTRAK: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  bentuk-bentuk  perilaku  seksual,  faktor  penyebab,  dampak,  lokasi, persepsi  terhadap  seks,  harapan  dimasa  mendatang.  Dalam  penelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  deskriptif dengan metode survey, dengan populasi 1851 dan sempel 292 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket  terbuka  perilaku  seksual.    Hasil  penelitian  (1)  Bentuk  perilaku  seksual  berpegangan  tangan  183  mahasiswa (63%),berpelukan 133  mahasiswa (45%), berciuman pipi 104 mahasiswa (36%),berciuman bibir 93 mahasiswa (32%), meraba  bagian  tubuh  yang  sensitif  40  mahasiswa  (14%),  petting  31  mahasiswa  (11%),  oral  seks  26  mahasiswa  (9%), hubungan seksual 12 mahasiswa (4%). Melakukan kekerasan seksual dengan pasangannya 13 mahasiswa (4%). Bentuk kekerasan  seksual  memukul  alat  kelamin  2  mahasiswa  (1%),  meremas  daerah  sensitif  4  mahasiswa  (1%),  menggigit bibir  6  mahasiswa  (2%),  menggigit  lidah3  mahasiswa  (1%),  mencakar  2  mahasiswa  (1%),  menampar  5  mahasiswa (2%). (2) Faktor penyebab, faktor internal,109 (37%) mahasiswa di pengaruhi dari dalam diri individu,202  mahasiswa (69%)  muncul  dorongan  seksual,108  mahasiswa  (37%)  muncul  dorongan  untuk  melakukan  hubungan  seksual,  91 mahasiswa (31%)  terlintas  bayangan  untuk  melakukan  hubungan  seksual,15  mahasiswa  (5%)  mengkonsumsi makanan/minuman  yang  mendorong  timbulnya  gairah  seksual.  Faktor  eksternal  41  (14%)  mahasiswa  di  pengaruhi pasangan,14  (5%)  mahasiswa  melihat  video  porno,5  (2%)  mahasiswa  melihat  tontonan  televisi,  4  mahasiswa  (8%) mendapat tekanan terhadap perilaku seksual yang dilakukannya,183  mahasiswa (62%) dipengaruhi lingkungan sekitar. (3)  Dampak  perilaku  seksual  Dampak  fisik  13  mahasiswa  (4%)  luka  fisik  pada  alat  kelamin.  Dampak  psikologis  5 mahasiswa  (2%)  merasa  gelisah,48  mahasiswa  (16%)  mendapat  kenikmatan,34  mahasiswa  (12%)  ketagihan,2 mahasiswa  (1%)  merasa  menyesal,  1  mahasiswa  (1%)  merasa  bersalah,  176  mahasiswa  (60%)  merasa  senang,  109 mahasiswa  (37%)  merasa  berdosa  setelah  melakukan  perilaku  seksual.  Dampak  sosial  0  mahasiswa  (0%)  pernah dikucilkan,  pada  penelitian  ini  dapat  diketahui  tidak  ada  dampak  sosial  yang  dirasakan  setelah  melakukan  perilaku seksual. (4) Lokasi yang digunakan 66 mahasiswa (23%) di rumah,50 mahasiswa (17%) di kos/kontrakan, 9 mahasiswa (3%)  di  hotel,38  mahasiswa  (13%)  di  cafe,5  mahasiswa  (2%)  di  tempat  karaoke,  95  mahasiswa  (33%)  di  tempat rekreasi,12 mahasiswa (4%) di lingkungan kampus,5 mahasiswa (2%) di mobil,17 mahasiswa (6%) di tempat sepi. (5) Presepsi terhadap seks 64 mahasiswa (22%)  menganggap perilaku seksual tabu,133 mahasiswa (45%) perilaku seksual wajar dilakukan, Seks hal yang penting 113 mahasiswa (39%) perilaku seksual penting dilakukan dengan pasangan, (6) Harapan 148 mahasiswa (51%) ingin pasangan saat ini menjadi pendamping hidup.Dan ciri harapan pendamping hidup 215 mahasiswa (78%)  menginginkan  yang baik, 105  mahasiswa (36%)  menginginkan  yang setia,90  mahasiswa (31%) menginginkan  yang  mapan,80  mahasiswa  (27%)  menginginkan  fisik  menarik,27  mahasiswa  (9%)  menginginkan  yang dapat memuaskan hasrat seksualnya,175 mahasiswa (60%) menginginkan yang seiman.
Kata kunci:  Perilaku seksual, Mahasiswa
Penulis: NOVIYANTI
Kode Jurnal: jpbkdd150235

Artikel Terkait :