KOMUNIKASI KELUARGA DALAM UPAYA BERINTERNET SEHAT DI RT IV RW XI KELURAHAN DELIMA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU

ABSTRAK: Internet  sehat  adalah  kebaikan  bersama  penggunaan  secara  bijaksana  berprilaku  di  dunia maya seperti yang bisa dilakukan dengan mematuhi norma-norma, nilai-nilai dan adat yang berlaku. Sementara  itu  keluarga  sebagai  wahana  pertama  dan  utama  bagi  tumbuhnya  generasi  yang berkualitas dituntut untuk menyiapkan diri seiring dengan terus berkembangnya teknologi informasi dan industry yang dapat membawa dampak positif maupun negative bagi anak. Penelitian penulis ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pola  komunikasi  yang  diterapkan  orangtua  terhadap  anak  remaja dalam  berinternet  sehat  di  RT  IV  RW  XI  keluarahan  delima  kecamatan  tampan  Pekanbaru.  Dan mengetahui  komunikasi  keluarga  dalam  upaya  berinternet  sehat  dalam  RT  IV  RW  XI  kelurahan delima  kecamatan  tampan  Pekanbaru.  Identifikasi  pada  penelitian  ini  adalah  bagaimana  pola komunikasi  yang  diterapkan  orangtua  terhadap  anak  dalam  berinternet  sehat,  bagaimana komunikasi keluarga dalam upaya berinternet sehat.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  dengan  pendekatan  deskriptif.  Subjek penelitian  adalah  tiga  keluarga  yang  ada  di  RT  IV  RW  XI  kelurahan  delima  kecamatan  tampan Pekanbaru  yang  ditentukan  kategorinya  berdasarkan  purposive  sampling.  Penggunaan  data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di RT IV RW XI kelurahan delima kecamatan tampan Pekanbaru,  pola  komunikasi  dalam  menggunaka  internet  dari  ketiga  keluarga  masing-masing berbeda  satu  keluarga  menggunakan  pola  komunikasi  authoritarian  (otoriter),  satu  keluarga  pola komunikasi  permisive  (membebaskan)  dan  satu  keluarga  lainnya  pola  komunikasi  authoritative (demokratis).  Namun  dari  ketiganya  yang  baik  digunakan  adalah  pola  komunikasi  authoritative (demokratis).  Ketiga  keluarga  juga  berusaha  untuk  memperhatikan  pendapat  masyarakat  di lingkungannya.  Karena  pengawasan  dari  lingkungan  juga  dibutuhkan  untuk  memberikan  batasan pada kegiatan berinternet warga lingkungan,  agar menggunakan teknologi untuk hal-hal baik dan sehat bagi kehidupan.
Penulis: Wan Murni Suryani
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160040

Artikel Terkait :