PENENTUAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN FORMANT SUARA MANUSIA DEWASA BERDASARKAN PERBEDAAN SUKU DAN GENDER MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT

ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian tentang analisa spektrum suara manusia dewasa dengan umur 30-45 tahun berdasarkan perbedaan suku dan gender. Perekaman suara menggunakan mikrofon  yang  dihubungkan  dengan  laptop  yang  telah  dilengkapi  dengan  software praat. Sampel  yang  direkam  adalah  suku  Aceh,  Batak,  Jawa,  Melayu,  Minang  dan Sunda dengan masing-masing suku 8 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan.  Setiap  pembicara  mengucapkan  kalimat  “Selamat  Sore  Untukmu Indonesiaku”.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  setiap  sampel  memiliki  durasi pengucapan yang berbeda-beda namun memiliki kesamaan dalam pengelompokan kata.  Frekuensi dasar perempuan lebih tinggi dari laki-laki. Hasil analisa pengaruh perbedaan suku terhadap nilai frekuensi dasar untuk gender laki-laki nilai tertinggi yaitu 187,4 Hz pada sample suku Batak diikuti sampel suku Minang 166,16 Hz, nilai terendah yaitu 112,43 Hz pada sampel suku Jawa diikuti sampel suku Sunda 118,85 Hz, untuk gender perempuan nilai tertinggi yaitu 283,5 Hz pada sample suku Batak diikuti sampel suku suku Minang yaitu 257,02 Hz, Frekuensi terendah yaitu 207,18 Hz pada sample suku Sunda diikuti sampel suku Aceh 216,98 Hz. Nilai formant rata-rata F1, F2, dan F3 pada setiap suku pada gender laki-laki maupun perempuan nilainya naik dari formant pertama (F1) sampai formant ketiga (F3).
Kata kunci: pitch, formant, spektrum, gender, dewasa dan Suku
Penulis: Endah Mulyani, Erwin, dan Salomo
Kode Jurnal: jpfisikadd150220

Artikel Terkait :